4. Vaksin Covid-19 aman.
Perlu diingat bahwa hingga saat ini semua kandidat vaksin Covid-19 terus diawasi dan dilakukan pengujiannya sampai benar-benar terjamin efektivitas atau khasiat, keamanan dan mutunya.
Oleh karena itu, jika ada kandidat vaksin Covid-19 yang belum terbukti khasiat atau efikasi vaksin, keamanan dan mutu, jelas sekali kandidat vaksin ini tidak akan diberikan izin penggunaan dari pihak yang berwenang, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk negara Indonesia.
Menurut Dirga, profil keamanan dari proses uji klinik seluruh merek atau kandidat vaksin Covid-19 dilakukan dengan sangat baik.
Sehingga, tidak ada efek samping yang sangat serius sejauh uji klinik dilakukan.
Untuk pembuatan vaksin Covid-19 sendiri, Dirga mengungkapkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerapkan standar efektivitas vaksin virus corona yakni 50 persen.
"Dari WHO menetapkan syarat minimal efikasi vaksin Covid-19 itu 50 persen sudah bagus," ujarnya.
Baca Juga: 4 Hal Penting Diketahui Terkait Varian Baru Covid-19 Inggris, Karakter hingga Vaksin
5. Setiap negara tidak harus beda vaksin.
Dokter Dirga menilai keliru jika ada pendapat bahwa setiap negara harus memiliki vaksin yang berbeda.
"Nanti data-data uji klinik berbagai negara akan dianalisis secara bersamaan, sehingga dari situ kita bisa menyimpulkan gambaran utuh bagaimana tingkat keamanan dan efektivitasnya".