Follow Us

Bertahan Sampai Berapa Lamakah Kekebalan terhadap Virus Corona Covid-19?

Kontributor 01 - Minggu, 10 Januari 2021 | 13:00
Ilustrasi virus corona.
kompas.com

Ilustrasi virus corona.

Pada lima bulan pasca infeksi, hampir semua peserta masih membawa antibodi.

Volume antibodi ini sangat berbeda antar manusia, dengan perbedaan hingga 200 kali lipat antar individu.

“Jumlah antibodi biasanya turun setelah infeksi akut, jadi penurunan sederhana pada enam hingga delapan bulan tidak mengejutkan,” kata Vabret.

Sebagai perbandingan, memori sel T dan B yang mengenali virus tampak sangat stabil, kata para penulis.

"Pada dasarnya tidak ada ada kerusakan pada sel B memori yang diamati antara hari ke 50 hingga 240, tapi tampak ada kerusakan pada sel T memori. Meski demikian, kerusakannya sangat lambat,"jelas Marc Jenkins, seorang ahli imunologi di Sekolah Kedokteran Universitas Minnesota, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Pada awal pandemi, para ilmuwan sempat menyuarakan keprihatinan bahwa kekebalan terhadap virus dapat hilang dalam waktu sekitar satu tahun; dengan melihat tren empat virus corona yang menyebabkan flu biasa.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa reaksi tubuh terhadap virus corona biasa kemungkinan berbeda dari reaksi terhadap virus seperti SAR-CoV dan SARS-CoV-2, yang berpindah dari hewan ke manusia.

"Kami tidak yakin mengapa virus corona musiman tidak menyebabkan kekebalan pelindung yang bertahan lama," kata Vabret.

“Tetapi studi baru, bersama dengan bukti terbaru lainnya, menunjukkan bahwa kekebalan SARS-CoV-2 mungkin lebih kuat,” kata Jason Cyster, profesor mikrobiologi dan imunologi di University of California, San Francisco, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Meski demikian, beberapa peserta dalam studi baru tidak meningkatkan respons kekebalan jangka panjang terhadap virus corona baru.

Menurut Cyster, mungkin itu berasal dari perbedaan dalam seberapa banyak virus yang mereka temui pada awalnya, atau genetika dapat menjelaskan perbedaannya.

Misalnya, gen yang dikenal sebagai gen antigen leukosit manusia (HLA) sangat berbeda antar individu dan membantu mengingatkan sistem kekebalan terhadap ‘penjajah asing’.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest