Sementara itu, gaya klasik tradisional memiliki ciri lokal yang sangat kuat.
Lazimnya, bentuk dari furnitur mewakili identitas dari salah satu budaya yang terdapat di Indonesia.
Sebagai contoh, bentuk furnitur yang asli Jepara dapat mewakili budaya Jawa dengan beberapa ukiran seperti relief.
Kayu solid menjadi material yang dominan digunakan pada furnitur bergaya klasik.
Selain agar terlihat lebih kokoh, kayu solid juga berfungsi untuk memudahkan pembuatan aneka profil pada permukaannya.
Baca Juga: Efek Relaksasi pada Apartemen Gabungan 2 Unit dan Gaya Modern Klasik
3. Kontemporer
Jenis gaya furnitur ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya.
Gaya furnitur kontemporer tampil dengan susunan yang lebih rumit serta menggunakan pilihan material yang lebih luas.
Paduan logam dan kayu yang saling membelit pada konstruksi kursi dapat menjadi contoh gaya furnitur ini.
Tak ayal lagi dengan konsep tersebut membuat furnitur bergaya kontemporer langsung menjadi pusat perhatian dalam ruangan.