Follow Us

Mengenal Karakter 3 Gaya Furnitur Paling Banyak Ditemui di Pasaran

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 10 Januari 2021 | 10:00
Ilustrasi desain furnitur modern minimalis cocok untuk rumah mungil

Ilustrasi desain furnitur modern minimalis cocok untuk rumah mungil

IDEAOnline-Saat membeli furnitur, salah satu pertimbangannya adalah gaya atau desain.

Hal ini wajib dicermati agar saat furnitur diletakkan di dalam ruang, memberi kesatuan tema dan semakin mempercantik ruang.

Berikut ini beberapa pilihan gaya furnitur yang ada di pasaran dan karakter serta pengaruhnya saat diletakkan di dalam ruangan.

1. Modern-Minimalis

Garis tegas dan warna-warna yang berani seringkali menjadi ciri dari ruangan yang menerapkan gaya minimalis.

Konsep ini membuat ruangan terlihat lebih bersih dan praktis.

Pilihan furnitur yang dapat digunakan pada ruangan bergaya minimalis adalah yang memiliki gaya modern-minimalis.

Bentuk dari furnitur ini sederhana dengan dominasi garis lurus yang memberi kesan tegas.

Beberapa furnitur seperti kursi, sofa, meja dapat dibuat dengan bentuk yang sederhana sekaligus tampil modern yang memenuhi aspek fungsional serta estetika sekaligus.

Material yang dominan digunakan pada furnitur bergaya modern-minimalis lazimnya adalah kayu multipleks yang dipadu padan dengan pelapis aneka warna.

Baca Juga: Inspirasi Tiga Furnitur Custom yang Cocok untuk Rumah Mungil

Ilustrasi furnitur dan partisi dengan gaya klasik modern.
FOTO: ADRIAN/LOKASI: KEDIAMAN DI PANTAI INDAH KAPUK

Ilustrasi furnitur dan partisi dengan gaya klasik modern.

2. Klasik

Gaya klasik pada furnitur terbagi menjadi beberapa macam.

Antara lain, gaya klasik Eropa yang dipengaruhi oleh budaya Romawi, gaya klasik oriental, serta gaya klasik tradisional

Indonesia yang dipengaruhi oleh beragam budaya lokal dari beberapa daerah yang ada.

Untuk membedakan, gaya klasik Eropa memiliki corak berupa lengkungan, aneka profil, serta warna-warna keemasan.

Tak lupa pula ukuran dari furniturnya yang cenderung besar dan megah.

Sehingga ruangan pun terlihat lebih mewah, dan terlihat prestise.

Lain pula halnya dengan gaya klasik oriental.

Material alami mendominasi penyusun furnitur, antara lain kayu dan bambu.

Pada penerapannya, gaya klasik oriental terbagi kembali menjadi oriental ala Jepang yang berbentuk furnitur bersudut siku, serta oriental China yang beberapa di antaranya masih dihiasi lengkungan dan aneka profil.

Namun, untuk pilihan warna, kedua jenis gaya oriental tersebut sama-sama didominasi oleh warna alami seperti kayu.

Sementara itu, gaya klasik tradisional memiliki ciri lokal yang sangat kuat.

Lazimnya, bentuk dari furnitur mewakili identitas dari salah satu budaya yang terdapat di Indonesia.

Sebagai contoh, bentuk furnitur yang asli Jepara dapat mewakili budaya Jawa dengan beberapa ukiran seperti relief.

Kayu solid menjadi material yang dominan digunakan pada furnitur bergaya klasik.

Selain agar terlihat lebih kokoh, kayu solid juga berfungsi untuk memudahkan pembuatan aneka profil pada permukaannya.

Baca Juga: Efek Relaksasi pada Apartemen Gabungan 2 Unit dan Gaya Modern Klasik

Ilustrasi furnitur gaya kontemporer yang segar pada intgaerior.
Foto Richard Salampessy

Ilustrasi furnitur gaya kontemporer yang segar pada intgaerior.

3. Kontemporer

Jenis gaya furnitur ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Gaya furnitur kontemporer tampil dengan susunan yang lebih rumit serta menggunakan pilihan material yang lebih luas.

Paduan logam dan kayu yang saling membelit pada konstruksi kursi dapat menjadi contoh gaya furnitur ini.

Tak ayal lagi dengan konsep tersebut membuat furnitur bergaya kontemporer langsung menjadi pusat perhatian dalam ruangan.

Baca Juga: Wujudkan Semarak Kemerdekaan RI di Dapur Kontemporer Merah Putih

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest