Berawal dari sebuah diskusi Academy Forum di Tate Gallery, London.
Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York, 23 Juni—30 Agustus 1988 dengan tema Deconstructivist Architecture yang diorganisir oleh Philip Johnson dan Mark Wigley.
Selain itu, juga terdapat 7 arsitek lainnya, sepertiPeter Eisenman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank Gehry, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau.
Mereka menampilkan karya-karyanya, yang semuanya bergaya dekonstruksi.
Sejak saat itu, arsitektur dekonstruksi berkembang cukup pesat.
Arsitektur ini banyak diadopsi di Amerika dan negara-negara Eropa.
Tak heran, bangunan bergaya dekonstruksi banyak dijumpai di kedua benua ini.
Prinsip Dasar Dalam Dekonstruksi
Selain menghasilkan bentuk desain bangunan yang unik,arsitektur dekonstruksi juga menelurkan beberapa prinsip dasar mengenai arsitektur.
Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam yang dianggap terbaik.
Semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac Rabu Besok, Disiarkan Secara Langsung