Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Pentingnya Oximeter bagi Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah

Kontributor 01 - Rabu, 03 Februari 2021 | 15:45
Ilustrasi-Ditemukan oleh insinyur Jepang, pulse oximeter, alat pengukur kadar oksigen.
kompas.com

Ilustrasi-Ditemukan oleh insinyur Jepang, pulse oximeter, alat pengukur kadar oksigen.

IDEAOnline-Saat isolasi mandiri di rumah, pasien Covid-19 harus senantiasa mewaspadai perkembangan kesehatannya.

Di saat terjadi kemunduran, segera melaporkan dan mengunjungi rumah sakit terdekat.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menganjurkan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah memiliki oximeter nadi atau pulse oximeter.

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan bahwa, hal ini agar pasien dapat mengukur kadar oksigen secara mandiri.

"Sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah saat (isolasi mandiri) di rumah kesehatan memburuk atau lebih baik dirawat di rumah sakit," jelas Harris dalam pengarahan PBB di Jenewa seperti dilansir Reuters, 26 Januari 2021.

Oximeter akan membantu pasien Covid-19 memantau kadar oksigen.

Saat level oksigen pasien terdeteksi menurun, mereka dapat dibawa ke rumah sakit.

Apa itu Oximeter?

Dilansir Healthline, pulse oximetry atau oximeter nadi adalah tes non-invasif dan tanpa rasa sakit yang dapat mengukur tingkat saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah.

Oximeter dapat mendeteksi perubahan kecil dengan cepat, dalam seberapa efisien oksigen dibawa ke ekstremitas terjauh dari jantung termasuk kaki dan lengan.

Oximeter berbentuk kecil seperti klip yang dapat dijepit ke bagian tubuh seperti jari tangan, jari kaki, atau daun telinga.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular