Alat ini paling sering digunakan di jari tangan dan sering digunakan dalam pengaturan perawatan kritis seperti ruang gawat darurat atau rumah sakit.
Baca Juga: Agar Tak Tertular, Tinggal Serumah dengan Pasien Covid-19 yang Isoman
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan oximeter adalah untuk memeriksa seberapa baik jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh.
Alat ini dapat memantau kesehatan individu dengan jenis kondisi apa pun yang dapat memengaruhi kadar oksigen darah seperti:
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- asma
- radang paru-paru
- kanker paru-paru
- anemia
- serangan jantung atau gagal jantung
- cacat jantung bawaan
- untuk menilai seberapa baik obat paru-paru bekerja
- untuk mengevaluasi apakah seseorang membutuhkan bantuan pernapasan
- untuk mengevaluasi seberapa berguna ventilator
- untuk memantau kadar oksigen selama atau setelah prosedur pembedahan yang membutuhkan sedasi
- untuk menentukan seberapa efektif terapi oksigen tambahan, terutama bila pengobatannya baru
- untuk menilai kemampuan seseorang mentolerir peningkatan aktivitas fisik
- untuk mengevaluasi apakah seseorang berhenti bernapas sejenak saat tidur - seperti dalam kasus sleep apnea - selama studi tidur
1. Untuk membaca kadar oksigen dalam tubuh, si kecil oksimetri nadi dijepitkan di jari tangan, daun telinga, atau jari kaki.
2. Berkas cahaya kecil melewati darah di jari, mengukur jumlah oksigen. Ini dilakukan dengan mengukur perubahan penyerapan cahaya dalam darah beroksigen atau terdeoksigenasi. Proses ini tidak menyakitkan.
3. Oksimeter nadi dengan demikian akan dapat memberi tahu tingkat saturasi oksigen bersama dengan detak jantung.
Oksimetri nadi dapat digunakan baik di rawat inap maupun rawat jalan.