Follow Us

Satu Lagi yang Harus Diwaspadai pada Pasien Covid-19, D-dimer, Penanda Pengentalan Darah

Kontributor 01 - Minggu, 14 Februari 2021 | 12:15
Ilustrasi pasien Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19.

Biasanya, darah membentuk gumpalan atau bekuan darah untuk menutup dan memulihkan luka, serta menghentikan pendarahan.

Ini hal yang normal.

Namun dalam kasus tertentu, termasuk Covid-19, darah pasien mengalami hiperkoagulabilitas sehingga lebih mudah menggumpal.

Baca Juga: Ini Pentingnya Oximeter bagi Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah

Ilustrasi sel darah.
Kompas.com

Ilustrasi sel darah.

"Tidak otomatis semua pasien begitu, tapi (orang dengan Covid-19) potensial mengalami penggumpalan darah," kata dokter Koko.

Dokter Koko menyampaikan, normalnya D-dimer seseorang berada di bawah angka 0,5 miligram per liter.

Nah, semakin tinggi D-dimer dalam darah seseorang artinya bahwa orang tersebut rentan mengalami penggumpalan darah di dalam tubuhnya.

"D-dimer adalah penanda potensial terjadi pengentalan darah," ucapnya.

Dokter yang menjadi penggagas Platform Vaksin untuk Kita (VUK) mengatakan, sebaiknya pasien Covid dievaluasi apakah darahnya potensial menggumpal atau tidak.

Pasalnya, ketika terjadi penggumpalan darah maka seseorang lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskuler seperti serangan stroke atau serangan jantung.

"Ketika seseorang mengalami pengentalan darah yang tak diantisipasi, bisa disusul dengan penggumpalan darah yang membentuk trombus dan atau emboli," paparnya.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest