Aguswandi menyarankan penghuni apartemen, terutama yang memiliki anak kecil, untuk memberi pengamanan ekstra pada bagian-bagian apartemen yang berisiko tinggi atau rawan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh.
Terutama bukaan bangunan, seperti jendela dan balkon.
“Mungkin bisa dengan teralis atau hal lainnya,” sarannya.
Baca Juga: Tekan Satu Tombol, Jendela Ini Berubah jadi Balkon dalam 55 Detik
Ilustrasi-Mengamankan bukaan di apartemen untuk antisipasi penghuni terjatuh.
Mengamankan Bukaan
Saran senada juga diungkap Kaka Hendarto, desainer interior dari konsultan H&A Design Arc. Teralis yang dipasang pada jendela apartemen, menurutnya bisa meminimalkan risiko jatuh dari apartemen.
Lebih detail lagi ia merinci solusi untuk meningkatkan keamanan dalam apartemen, sebagai berikut:
- Pilih jendela model geser jangan yang bukaan. Ini penting, karena saat jendela lupa dikunci, tidak akan mudah terbuka bila ada yang tanpa sengaja mendorongnya.
- Bila apartemen menggunakan jendela berukuran lebar (panoramic view window), gunakan kaca mati sampai dengan ketinggian 80 – 90 cm dari lantai. Bila ingin membuat bukaan, dapat dibuat setelah melebihi ketinggian aman itu.
- Untuk apartemen yang dilengkapi balkon, jangan membuat pijakan pada railingnya. Perhatikan pula ketinggian railing. Supaya aman, tingginya tidak kurang dari 100 – 110cm.
- Bagi yang memiliki anak kecil, bisa memberi penghalang berupa benda atau furnitur dekat jendela untuk menjauhkannya dari jendela.
- Namun, penting digarisbawahi, jangan memilih benda atau furnitur yang mudah dipanjat oleh anak.
#BerbagiIDEA