IDEAOnline-Bahaya kebakaran bisa mengancam siapa saja termasuk kamu.
Penyebabnya pun beraneka ragam.
Korsleting listrik, tabung gas meledak, lilin terbakar dan lainnya.
Langkah pemadaman pun harus dilakukan sesegera mungkin agar kebakaran tak membesar.
Namun, proses pemadaman harus dilakukan dengan penanganan yang tepat.
Beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya.
Baca Juga: Taruh Barang di Atas Kulkas Bikin Boros dan Picu Kebakaran, Kok Bisa?
Berikut ini panduan memadamkan api sesuai dengan sumber apinya.
1. Kebakaran benda padat selain logam, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan tumbuhan kering dapat dipadamkan menggunakan air, foam, dry hemical, dan halon.
2. Untuk kebakaran yang disebabkan oleh bahan cairan/gas yang mudah terbakar, misalnya minyak bumi, bensin, gas, dan lemak pemadaman dengan CO2 (karbon dioksida), foam, dry chemical, dan halon lebih cocok.
Baca Juga: Cara Sederhana Kelola Air Hujan agar Tak Sebabkan Banjir di Rumah
3. Bila kebakaran disebabkan oleh fong (percikan bunga api listrik) dan kebocoran listrik, hindari menggunakan air sebagai alat pemadam.
Gunakan CO2 (karbon dioksida), dry chemical, dan halon.
Penggunaan air bias membahayakan karena bisa menyebabkan penghuni tersengat listrik.
4. Sistem isolasi dan pemadam api khusus seperti bubuk piren LXD1 cocok untuk memadamkan kebakaran dari bahan yang mengandung logam.
Baca Juga: Sensor Asap untuk Antispasi Kebakaran, di Mana Harus Diletakkan?
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)