Namun kerapatan pori ini jugalah yang menjadikannya memiliki bobot lebih berat. Kayu jati bisa digunakan pada banyak bagian, misalnya tiang penyangga, daun pintu,maupun, sebagai pelengkap dari kombinasi material lain. Bahkan bahkan akar dan kulit kayu jati sekalipun bisa dimanfaatkan sebagai elemen yang sangat artistik.
Baca Juga: Furnitur Jepang Berbahan Kayu Solid Diolah Tangan, Hadir di Indonesia
2. Kayu Kelapa
Salah satu jenis kayu yang tergolong unik adalah kayu kelapa.
Jika dilihat uratnya secara melintang, kayu ini memiliki bentuk seperti titik-titik. Keunikan lain adalah rayap tidak menyukai sehingga ini dapat memperpanjang masa pakainya.
Kayu kelapa mudah ditemui dengan harganya relatif murah, mengingat banyaknya penanaman kelapa, selain karena masa tanam yang cukup singkat.
Namun kebutuhan akan bidang kayu yang lebar tampaknya tidak bisa terpenuhi dengan material ini, karena kayu kelapa hanya bisa diproses menjadi balok atau lembaran selebar papan saja, selain bentuk pilar.
Dari ketahanannya, kayu kelapa tergolong memiliki masa pakai yang cukup lama (berkisar 10 - 20 tahun).
Material ini juga kokoh untuk menahan beban yang cukup berat sebagai tiang penyangga.
Seperti halnya jenis kayu yang memiliki pori banyak, kayu kelapa cukup rentan akan gangguan alam.
Walaupun tidak diserang rayap, kayu kelapa tetap bisa keropos karena perubahan cuaca.