IDEAOnline-Setahun pandemi virus corona telah mengancam jiwa masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia.
Ahli menilai bahwa dampak penularan Covid-19 di kluster perkantoran sangat berdampak pada keluarga.
Hal itu disampaikan DR. dr. TB. Rachmat Sentika SP.A, MARS, KOMDA KIPI Banten dalam Webinar dan Media Gathering Online 2021, Update Perkembangan Covid-19 & Vaksinasi, Kamis (26/2/2021) lalu.
Sejak pandemi virus corona diumumkan masuk ke Indonesia, tingkat kecemasan keluarga semakin meningkat.
Menurut dr Rachmat, selain pandemi itu sendiri, penyebab kecemasan keluarga Indonesia karena Covid-19 di antaranya karena informasi fakta, mitos hingga hoaks atau kabar bohong tentang wabah penyakit baru ini.
"Perlu diketahui ternyata (keluarga di Indonesia) lebih dari 68 persen (adalah) extendid family yakni yang terdiri dari minimal tiga generasi. Ada ayah, ibu, anak, cucu, kakek dan nenek," ungkap dr Rachmat.
Kasus kematian lansia menurun Dr Rachmat mengatakan bahwa saat pandemi virus corona masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu, angka kematian orang lanjut usia atau lansia terus meningkat hingga Agustus 2020.
Baca Juga: Saat Anak Merasakan Gejala atau Positif Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Sebab, seperti diketahui bahwa orang lanjut usia (lansia) adalah salah satu kelompok rentan terhadap dampak penularan Covid-19.
Pada periode Maret-Agustus 2020, tercatat kematian lansia karena Covid-19 mencapai 58 persen.