Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Material Non-Kayu: Murah dan Bebas Rayap, Siasat Hadapi Musim Hujan

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 05 Maret 2021 | 06:00
Ilustrasi-Penggunaan ACP di fasad bangunan.
Karya Tukang

Ilustrasi-Penggunaan ACP di fasad bangunan.

IDEAOnline-Siasat jitu dalam menghadapi musim hujan adalah dengan menggunakan material non-kayu. Selain murah, bahan ini juga anti-seret dan rayap.

Ada beragam material yang dapat kamu gunakan untuk melindungi hunian dari cuaca buruk, seperti material PVC (Poly Vinyl Chloride), uPVC (Unplasticied Ply Vinyl Chloride), dan aluminium.

Ketiga bahan ini merupakan material non-kayu yang dapat melindungi hunian kamu dari risiko lapuk, rayap, dan karat.

Bingung membedakan bahan-bahan ini? Cari tahu di sini!

PVC: Banyak Pilihan Warna dan Motif

PVC adalah bahan sejenis plastik yang cukup kuat.

Daya tahannya terhadap air menjadikannya cukup diandalkan untuk penggunaan di area basah, seperti kamar mandi.

Rupanya, jangankan kamar mandi, PVC juga dapat kamu gunakan sebagai material area luar, seperti bahan kusen pintu atau jendela.

Ilustrasi kusen UPVC.

Ilustrasi kusen UPVC.

Namun, bobotnya yang ringan, yakni hanya 13,5kg, membuat banyak orang ragu untuk menggunakan material ini untuk area lain.

Mereka menilai bobot tersebut dianggap kurang kuat dan kurang cocok bila digunakan untuk area depan rumah yang perlu pengamanan ekstra.

Meski demikian, PVC tetap dicari karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh material kayu, seperti memiliki motif dan warna yang beragam, mudah dibersihkan, anti-bocor, anti-rayap, dan anti-rayap, serta ekonomis.

Penyedia pintu PVC di pasaran sudah menyertakan handel, engsel, screw ,dan door frame-nya.

Jadi tinggal ditambah biaya pengiriman dan tinggal pasang.

Ukuran standar PVC yang dijual di pasaran adalah tebal 10cm, lebar 80cm, tinggi 200cm. Harga ukuran standar tersebut berkisar antara Rp155.000 ribu—Rp300.000.

Baca Juga: Pilah Pilih Pelapis Lemari Dapur: Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC?

Ilustrasi kusen UPVC.

Ilustrasi kusen UPVC.

uPVC Lebih Kuat dari PVC

Kamu mungkin masih bingung membedakan bahan PVC dengan uPVC (Unplasticied Ply Vinyl Chloride).

Ken Yaputra, pemilik PT Prosper Rekanda, produsen kusen berbahan uPVC bermerek Pivisi, mengungkapkan uPVC adalah Polyvinyl Chloride (PVC) yang diperkuat dengan proses yang dinamakan "UnPlasticied" sehingga bahannya menjadi lebih kuat/ rigid daripada PVC biasa.

Profil uPVC berongga, berlapis, dan dilengkapi dengan karet pada pertemuan antara kusen dan daun jendela.

Rongga dan karet ini membuat bahan uPVC memiliki beberapa keunggulan, yakni kedap suara dan anti-bocor.

Selain itu, sistem lapisan yang terdapat dirangka kusen membuat bahan ini dapat meredam panas dan dingin yang berasal dari luar ruangan.

Bila dibandingkan dengan kayu, uPVC memiliki beberapa kelebihan, di antaranya bahannya fleksibel sehingga memberi keleluasaan bagi penggunanya dalam merancang jendela dan pintu sesuai selera, tersedia dalam berbagai macam jenis bukaan, seperti model ungkit, swing, sliding, atau pun lipat. Selain itu, satu macam frame pada uPVC dapat mengakomodasi berbagai macam ukuran kaca yang menjadi daun jendelanya.

Kekurangan uPVC hanya di masalah pemasangan.

Tidak semua tukang mampu memasang uPVC dengan tepat.

Biasanya pemasangannya dilakukan oleh penyedia atau penjual uPVC.

Kalupun konsumen mau pasang sendiri, maka biasanya produsen mengirim tenaga supervisi.

Harga uPVC berkisarRp1,2 jutaan/m2.

Baca Juga: Sempat Ramai Tagar Unfollow Dayana, Fiki Naki Malah Makin Terkenal Bahkan Penghasilannya Tembus Rp 500 Juta, Intip Huniannya!

Baca Juga: Pakai uPVC untuk Pagar, Bisa Memasang Sendiri Tanpa Bantuan Tukang

Ilustrasi kusen jendela kaca dari aluminium pengganti kayu.

Ilustrasi kusen jendela kaca dari aluminium pengganti kayu.

Aluminium: Dilengkapi Anti-UV

Material non-kayu lain yang dapat melindungi hunian kamu dari hujan adalah kusen aluminium.

Namun, jangan asal memilih kusen aluminium.

Bila kamu memilih kualitas rendah, maka jangan heran bila kusen aluminium kamu mengalami banyak masalah, seperti berkarat, penyok, dan membuat bising.

Kualitas yang baik akan sangat berpengaruh dengan umur pakai.

Menurut sumber dari PT YKK AP Indonesia, kusen aluminium memiliki beberapa kelebihan, yakni tahan keropos dan tidak mungkin dimakan rayap.

Selain itu, tidak mengalami muai-susut atau perubahan bentuk, seperti melengkung, akibat perubahan cuaca.

Desain dan ukurannya pun dapat dibuat sesuai pesanan.

Perawatannya mudah, cukup dilap dengan kain lembap, dan harganya ekonomis.

Meski demikian, kusen aluminium memiliki beberapa kekurangan, yakni bentuknya terbatas, hanya dapat diaplikasikan pada bentuk kusen minimalis, modern, dan klasik Eropa.

Tetapi, jika konsep rumah kamu modern, maka kelemahan ini tak lagi penting.

Di pasaran, produk aluminium ini terdiri dari 2 jenis, yaitu kusen aluminium untuk eksterior dan interior.

Perbedaan keduanya hanya pada lapisan anti-UV atau Ultra Violet.

Kusen eksterior dilengkapi dengan lapisan anti-UV, sehingga jika kusen interior ditempatkan di eksterior, maka kusen akan cepat rusak dan memungkinkan terjadinya karat dan warna cepat pudar.

Harga pintu kusen aluminium sangat tergantung dengan ukuran dan aksesori tambahan yang ada di kusen.

Baca Juga: Tips Memesan dan Memasang Kusen Pintu Aluminium agar Berfungsi Optimal

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular