Baca Juga: Sulit Cium Bau adalah Gejala Covid-19, Terapi Ini Bisa Bantu Pemulihan
Hilangnya indra penciuman sebabkan depresi Hilangnya indra penciuman bukan hal yang sepele, tapi dapat berdampak dalam kualitas hidup seseorang.
"[Kehilangan indra penciuman] sangatlah berhubungan dengan depresi," kata Dr Russell. "Mengejutkan seberapa besar rasa bahagia yang kita terima dari dapat mencium."
Profesor Roura mengatakan hal ini juga dapat menghambat pemulihan seseorang yang terpapar virus corona.
"Kalau kita tidak mampu mencium aroma makanan, kita jadi tidak napsu makan," katanya.
"Sehingga butuh waktu lama bagi orang yang terkena Covid-19 untuk pulih karena mereka kehilangan napsu makan dan hal ini terhubung pada [kemampuan untuk] menyerap bau."
Apakah Ada Sisi Baik dari Penemuan Ini?
Profesor Roura mengatakan penemuan ini dapat digunakan di dalam prosedur 'screening' penyakit Covid-19 ke depannya.
Saat ini, beberapa tempat memberlakukan pemeriksaan suhu sebelum memberikan izin masuk, namun, demam adalah gejala yang muncul hampir di setiap penyakit dan banyak orang yang terpapar Covid-19 tidak mengalami demam.
"Dampak Covid-19 pada penciuman cukup unik, karena hanya ada sedikit penyakit yang berdampak hilangnya indra penciuman," ucap Profesor Roura.
"Tentu saja, untuk melakukan hal ini, kami harus menentukan penciuman apa yang hilang. Misalnya aroma mint, lemon, atau apapun. Ada ratusan standar penciuman yang dapat menjadi patokan."