Follow Us

Sukses Renovasi Ubah Dapur dan Tambah Kamar pada Rumah Desain Standar

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 12 Maret 2021 | 14:00
Ilustrasi-Rumah standar pengembang, renovasi ubah dapur dan tambah kamar.

Ilustrasi-Rumah standar pengembang, renovasi ubah dapur dan tambah kamar.

IDEAOnline-Renovasi layak dilakukan pada rumah tinggal, entah untuk rumah yang sudah sekian lama ditinggali atau rumah baru dengan desain standar yang dibeli dari pengembang.

Ada banyak tujuan merenovasi rumah.

Pada rumah lama yang sudah ditinggali, renovasi bukan hanya bertujuan mengubah bentuk rumah, melainkan juga merupakan upaya untuk meremajakan rumah agar terlihat baru kembali.

Renovasi juga dilakukan untuk membuat agar rumah lebih nyaman dari kondisi sebelumnya.

Pada rumah baru dengan desain standar, melakukan renovasi biasanya untuk tujuan menambahkan ruang atau kamar yang sebelumnya belum ada atau sudah ada tetapi belum cukup memenuhi kebutuhan.

Contohnya, membuat dapur yang layak, adalah salah satu jenis renovasi yang paling banyak dilakukan pada rumah baru dengan desain standar yang dibeli dari pengembang.

Alasannya, merasa tidak puas dengan luas dapur dari rumah asal karena beberapa pengembang memang tidak merancang dapur secara khusus.

Misalnya, dapur hanya berupa sebuah meja yang terbuat dari beton berlapis keramik dan dilengkapi wastafel.

Peletakannya pun sering kali di luar bangunan rumah, yaitu di area belakang.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal Seperti Kasus Covid yang Dialami Ashanty, Ketahui 5 Ciri-ciri Covid 19 yang Sudah Menyebar ke Paru-paru

Baca Juga: Survei sebelum Beli Rumah, 3 Kondisi Jadi Tanda Pengembang yang Baik

Ilustrasi-Mengubah letak dapur dan makeover desain pada dapur minimalis.
kompas.com

Ilustrasi-Mengubah letak dapur dan makeover desain pada dapur minimalis.

Jenis renovasi lainnya yang paling sering dilakukan pada rumah baru yang desainnya standar adalah menambah kamar untuk anak.

Ini bisa terjadi karena datangnya anggota keluarga baru, tentu menambah kebutuhan ruang tambahan untuk menampungnya.

Dalam kasus ini, kamu bisa menambahkan ruang di area belakang (jika masih terdapat sisa lahan) atau mengembangkannya ke atas (meningkat), jika tidak memiliki sisa lahan.

Pilih Waktu yang Tepat

Sebelum memutuskan untuk merenovasi dapur dan menambahkan kamar anak, pertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Tentukan kapan waktu yang tepat untuk merenovasi.

Jangan melakukan renovasi saat kamu memiliki banyak pengeluaran, misalnya saat hari raya, awal ajaran tahun baru ketika anak mau masuk sekolah, atau hendak berlibur.

Kecuali, kamu memiliki dana yang besar dan yakin proses renovasi tidak akan terpengaruh dengan biaya-biaya tersebut.

Jangan lupa juga untuk memerhatikan musim.

Karena, besar tidaknya anggaran renovasi salah satunya ditentukan oleh musim.

Baca Juga: Kurangi RIsiko, Ini 7 Hal Wajib Tahu saat Ingin Membeli Rumah Murah

Ilustrasi-Renovasi kamar anak bisa dengan memperluas atau menambah kamar.
kompas.com

Ilustrasi-Renovasi kamar anak bisa dengan memperluas atau menambah kamar.

Bukanlah pilihan tepat melakukan renovasi di saat musim hujan, karena udara yang lembap dapat menimbulkan banyak masalah teknis, seperti semen menjadi lama kering sehingga proses kerja jadi lebih lama.

Jika turun hujan, tukang pun terpaksa harus menghentikan pekerjaan mereka.

Ini tentu akan memberatkan biaya pengeluaranmu saat membangun rumah karena kamu tetap harus membayar upah tukang.

Periksa Kondisi Asal, Sesuaikan Kebutuhan

Setelah menentukan waktu saat dilakukan renovasi, lakukan juga beberapa hal ini.

  • Buatiah denah dalam ukuran yang tepat sesuai ketersediaan lahan dan kebutuhan.
  • Pastikan setiap ruang yang akan dibangun memiliki ukuran yang dibutuhkan.
  • Tentukan material yang akan digunakan. Jika anggaran tidak mencukupi, kamu bisa memilih material yang memiliki kualitas yang lebih rendah.
  • Tentukan jumlah tenaga kerja atau tukang (kayu dan batu) yang harus kamu siapkan.
  • Tentukan pula sistem pembayarannya, apakah borongan (semua material dibeli oleh tukang) atau harian (Kamu membeli material sendiri).
  • Persiapkan dengan matang jalur-jalur penting untuk pembuangan air bersih dan air kotor, jalur kabel listrik agar tidak korsleting, derajat kemiringan atap, dan talang agar tidak bocor.
Baca Juga: Mau Pakai Arsitek untuk Membangun Rumah Impian? Perlu Tahu Ini!

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest