Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Panduan Memilih, Ini 6 Fakta tentang Deterjen Bubuk dan Deterjen Cair

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 30 Maret 2021 | 18:03
Ilustrasi deterjen bubuk dan deterjen cair.
kompas.com

Ilustrasi deterjen bubuk dan deterjen cair.

IDEAOnline-Saat ini terdapat dua pilihan deterjen dari berbagai merek yang bisa digunakan untuk mencuci pakaian, yakni deterjen bubuk dan deterjen cair.

Dari kedua pilihan itu mungkin kamu merasa penasaran, mana detergen yang lebih baik untuk digunakan, apakah deterjen bubuk atau deterjen cair.

Baca Juga: Padahal Miliki Rumah Senilai Rp 32 Miliar, Pasangan Artis yang Beda 15 Tahun Ini Tak Malu Banting Stir Jualan Ayam Geprek bahkan Hijab Premium, Malah Dapat Protes Netizen?

Dilansir dari berbagai sumber, penggunaan detergen bubuk atau cair itu tergantung pada noda di pakaian yang akan dibersihkan.

1. Detergen Bubuk Lebih Baik untuk Mencuci Pakaian dengan Noda Lumpur

Alkylbenzene sulfonate, yang merupakan surfaktan utama bahan pembersih dalam deterjen bubuk umumnya lebih efektif dalam mengangkat noda lumpur, tanah, noda darah dan sebagainya.

Oleh karena itu, menggunakan deterjen bubuk adalah pilihan yang bagus untuk pakaian yang mudah terkena noda-noda yang dijelaskan di atas.

Sebaliknya, kandungan alkohol etoksilat dalam deterjen cair mampu dengan mudah memecah noda lemak dari minyak goreng hingga minyak mobil, seperti oli.

2. Detergen Bubuk Sedikit Lebih Murah

Kurangnya cairan dan bahan pembungkus yang ringan yang digunakan untuk pengemasan, membuat berat produk dan biaya transportasi deterjen bubuk lebih rendah, sehingga menurunkan biaya konsumen.

Karena deterjen cair mengandung air dan dijual dalam botol berbahan plastik yang lebih berat, maka lebih mahal untuk diangkut dan dibeli oleh konsumen.

Selain itu, menurut manager of application and technical service Pilot Chemical, Shoaib Arif, untuk membuat deterjen cair diperlukan lebih banyak bahan kimia, sehingga biayanya agak lebih mahal dibanding deterjen bubuk.

Baca Juga: Ulat Melahap Habis Daun Tanaman? Basmi pakai Sabun dan Minyak Goreng

Ilustrasi deterjen yang digunakan saat mencuci baju

Ilustrasi deterjen yang digunakan saat mencuci baju

3. Deterjen Cair Lebih Baik untuk Perawatan Awal Noda atau Mencuci Tangan

Jika kamu ingin membersihkan noda membandel pada pakaian dengan mencucinya terlebih dahulu menggunakan tangan, maka pilih deterjen cair.

Setelah itu baru masukkan ke mesin cuci.

Jika memungkinkan dengan deterjen bubuk, kamu harus mencampurkan bubuk detergen dengan air terlebih dahulu untuk membuat pasta, kemudian mengoleskan pasta ke noda sebelum mencucinya.

Tidak demikian halnya dengan deterjen cair, yang bisa kamu oleskan langsung ke noda.

Inilah mengapa penggunaan deterjen cair untuk penanganan noda lebih baik untuk pembersihan lebih mendalam.

4. Deterjen Cair Lebih Nyaman Digunakan

Baca Juga: Ingin Hidup Tenang di New Zealand, Artis yang Menikah dengan Duda Anak 3 Ini Akhirnya Rela Jual Rumah Mewahnya, Isinya Enggak Main-Main!

Botol deterjen cair biasanya dilengkapi dengan pegangan agar mudah dibawa, dan tutup botol yang berfungsi ganda untuk gelas ukur, dan cerat yang memungkinkan penuangan anti percikan ke mesin cuci.

Sebaliknya, deterjen bubuk hadir dalam bungkus yang tidak praktis dan tidak mengeluarkan detergen semudah deterjen cairan, sehingga mengharuskanmu menuangkannya ke dalam gelas ukur terpisah.

Selain itu, deterjen bubuk juga bisa berantakan dan boros jika bubuk detergen tumpah di tangan atau lantai.

Meskipun lebih mahal, kantong polivinil kecil pada detergen cair juga mengandung deterjen pekat dan mudah larut saat dimasukkan ke dalam tabung drum mesin cucimu.

Deterjen cair adalah pilihan yang bagus untuk orang sibuk yang ingin melewatkan langkah-langkah pengukuran dan penuangan deterjen.

Baca Juga: Baju Bau Keringat Meskipun Sudah Dicuci, Jangan Salah Pilih Deterjen!

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.
kompas.com

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

5. Deterjen Cair Meninggalkan Lebih Sedikit Residu pada Pakaian

Deterjen cair dan bubuk mengandung bahan pengisi yang membantu mendistribusikan bahan aktif.

Pengisi utama dalam deterjen cair adalah air, yang mudah larut pada semua suhu air.

Ini penting, karena semakin larut deterjen dalam air, maka semakin dalam membersihkan dan semakin kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci dan meninggalkan residu putih pada pakaianmu.

Sebaliknya, deterjen bubuk biasanya memiliki tekstur butiran dari pengisi natrium sulfat, yang cenderung tidak mudah larut, terutama dalam air dingin, sehingga lebih cenderung menumpuk pada pakaian.

Jika kamu mencuci pakaian secara teratur dengan air dingin untuk mencegah warna memudar dan mengurangi biaya energi, deterjen cair adalah pilihan yang lebih baik.

6. Deterjen Cair Lebih Aman untuk Peralatan Rumah Tangga

Gumpalan deterjen bubuk yang tidak larut di dalam mesin cuci juga dapat menyumbat mesin cuci atau sistem saluran pembuangan air, sehingga menyebabkan kerusakan dan mampet.

Deterjen bubuk dapat menghalangi pompa pembuangan mesin cuci atau selang yang menuju ke pompa, dan mesin cuci mungkin gagal mengalir.

Karena deterjen cair mudah larut dalam air, kecil kemungkinannya untuk menumpuk di mesin cuci atau menyumbat sistem saluran pembuangan air, selama kamu tidak melebihi jumlah detergen yang disarankan untuk setiap muatan. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Deterjen Bubuk Vs Deterjen Cair, Mana yang Lebih Baik?

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular