IDEAOnline-Kualitas tidur diperlukan untuk kesehatan tubuh, utamanya di saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Namun, mengatur waktu tidur menjadi salah satu tantangan selama menjalankan puasa Ramadan.
Agenda sahur dan ibadah yang dilakukan pada dini hari membuat banyak orang mengantuk keesokan harinya.
Banyak orang kesulitan menjaga jam tidurnya tetap normal selama menjalankan ibadah puasa.
Pola tidurnya yang biasa terpaksa berubah sehingga kualitasnya juga ikut menurun.
Terlebih lagi, jika kamu masih harus beraktivitas seperti biasa, kurang tidur bisa membuat lesu dan kurang konsentrasi.
Dr Ranj Singh, dokter di Inggris, mengatakan, tidur sama pentingnya dengan makan dan berolahraga selama berpuasa.
"Tidur malam yang nyenyak dapat mengontrol rasa lapar kita ketika berpuasa," terang pria yang juga presenter ini, dikutip dari BBC.
Selain itu, kurang tidur menyebabkan sakit kepala, mood swings, gangguan fungsi kognitif, dan kenaikan berat badan.