Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Penyebab Bocor pada Atap Rumah, Cegah dan Atasi dengan Cara Ini

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 13 Mei 2021 | 15:30
Ilustrasi atap rumah model pelana dengan wuwungan di bagian tengah.
kompas.com

Ilustrasi atap rumah model pelana dengan wuwungan di bagian tengah.

IDEAOnline-Perencanaan dan pengerjaan atap rumah harus dilakukan secara detail dengan memerhatikan factor cuaca.

Selain panas, hujan dan angin, adalah dua hal yang bisa menyebabkan terjadinya bocor di bangunan rumah tropis.

Mencegah bocor di atap dan menghindari kerusakan makin parah, 4 hal ini wajib Idea Lovers cek lagi.

1. Kemiringan atap

Baca Juga: Menyesal Baru Tau, Siapa Sangka 4 Bumbu Dapur Ini Ampuh Usir Cicak di Rumah!

Baca Juga: Atap Bentuk Perisai Handal menahan Terpaan Angin, Ini Karakteristiknya

Atap datar atau terlalu landai akan menyebabkan aliran air terhambat atau bahkan tergenang di atap.

Untuk itulah, kemiringan atap menjadi faktor penting pencegah kebocoran.

Kemiringan atap yang ideal adalah 300-400. Pengaplikasian interval sudut tersebut dimaksudkan agar rangka atap dapat menopang dan memegang penutup atap dengan baik sehingga aliran air hujan lancar.

Kerapian pemasangan penutup atap mencegah masalah bocor pada atap.

Kerapian pemasangan penutup atap mencegah masalah bocor pada atap.

2. Kerapian penutup atap

Jenis penutup atap serta proses pemasangan yang tidak rapi telah menjadi penyebab kebocoran yang paling sering terjadi.

Pilihlah jenis penutup atap yang berkualitas dengan tingkat presisi tinggi agar dapat terpasang sempurna tanpa celah.

Lakukan juga pengawasan agar hasil memuaskan.

Baca Juga: Sempat Taklukan Hati Hotman Paris, Siapa Sangka Meriam Belina Rela Lakukan Ini Usai Sang Pengacara Mampir ke Rumahnya

Baca Juga: Atasi Bocor dan Rembes? Ini Cara agar Waterproofing Melekat Terus

3. Bubungan, jurai, dan sambungan atap

Semakin rumit sebuah desain atap maka potensi terjadi kebocoran akan semakin besar.

Hal ini akibat banyaknya pertemuan atap dan sambungan, seperti bubungan dan jurai, yang rawan bercelah.

Celah tersebut terjadi karena campuran semen dan pasir yang tak cukup elastis mengatasi perubahan cuaca yang terjadi secara terus menerus dan pengerjaan detail sambungan yang kurang rapi.

Ilustrasi atap dak beton yang dikombinasi kaca.

Ilustrasi atap dak beton yang dikombinasi kaca.

Agar celah tak terjadi, selain pengerjaan yang benar, dapat digunakan lembaran khusus tahan air yang elastis atau material pelapis (flashing) pada sambungan.

Cara lain adalah memilih desain atap yang minim sambungan dengan nok yang tidak terlalu tinggi.

4. Campuran beton pada dak

Baca Juga: Menyesal Baru Tau, Siapa Sangka 4 Bumbu Dapur Ini Ampuh Usir Cicak di Rumah!

Baca Juga: Ngedak Praktis dengan Dak Metal, Lebih Cepat, Mudah, dan Murah

Yang utama yang perlu diperhatikan pada penggunaan atap dak beton adalah kualitas campuran antara semen, pasir, dan kerikil.

Perbandingan yang tidak tepat akan membuat beton rapuh terhadap perubahan suhu dan cuaca sehingga muncul retak.

Retak, walaupun kecil, apabila terkena siraman air hujan terus-menerus akan menjadi celah masuknya air hujan ke bagian dalam rumah.

Selain campuran yang baik, dapat juga ditambahkan lapisan waterproofing pada seluruh permukaan dak beton.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular