Follow Us

Gawat! Faktor Risiko Ini Tingkatkan Potensi Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa seperti di India

Kontributor 01 - Kamis, 13 Mei 2021 | 20:33
Kremasi masal korban tewas akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), terlihat di sebuah lapangan krematorium di New Delhi, India, Kamis (22/4/2021). Gambar diambil menggunakan drone.
ANTARA FOTO/REUTERS/DANISH SIDDIQUI

Kremasi masal korban tewas akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), terlihat di sebuah lapangan krematorium di New Delhi, India, Kamis (22/4/2021). Gambar diambil menggunakan drone.

Seharusnya, tegas dia, semua yang masuk ke Indonesia, siapa pun itu, baik WNA maupun termasuk PMI, dikarantina secara ketat di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh pemerintah.

Karantina minimum dilakukan selama 14 hari tanpa terkecuali, sekalipun hasil tes PCR mereka negatif.

Bagi pejalan internasional, karantina seharusnya dibiayai secara mandiri oleh pejalan internasional tersebut, kecuali bila pemerintah memang mau memberikan subsidi.

"Semua pendatang ini harus dites PCR, bila positif harus dilanjutkan dengan genomic sequencing, dan dilakukan contact tracing (penyelidikan epidemiologi) yang masif," tegas Windhu memperingatkan potensi pandemi Covid-19 di Indonesia yang bisa seperti India. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Epidemiolog: Pandemi Covid-19 Indonesia Bisa seperti India jika...

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest