IDEAOnline-Jangan berkecil hati, saat lahan hunian kamu tak cukup luas untuk berkebun.
Beberapa halangan seperti kualitas tanah yang buruk, waktu yang kurang, dan ketidakpraktisan, dapat diatasi dengan satu solusi yaitu berkebun hidroponik.
Hidroponik adalah proses menanam tanpa tanah melalui sistem khusus, di mana tanaman disuplai nutrisi yang telah dicampur air.
Ada beberapa keuntungan berkebun hidroponik.
Pertama, peralatannya sederhan. Kamu cukup menyiapkan 1 baskom (wadah) bekas, air, pupuk, media tanam, dan benih tanaman.
Kedua, kamu dapat mengontrol suplai air dan nutrisi per hari, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
Ini berbeda dengan sistem tanah, di mana sebagian besar nutrisi dan air larut dalam tanah sebelum sempat terserap tanaman.
Baca Juga: Berkebun Sayur jadi Tren 2021, agar Sukses Tanamlah Jenis Sayuran Ini
Ketiga, ketika terjadi tanaman mati, kamu cukup melakukan tambal sulam, yaitu tanaman yang mati diangkat dan diganti semaian baru. Hal yang berbeda ketika kamu menanam di tanah, untuk menanam tanaman semaian baru, kamu harus mencangkul dan mengganti seluruh tanah yang lama.
Agar berkebun hidroponik kamu sukses, kamu harus pastikan syarat tumbuh tanaman terjaga, yaitu: nutrisi, oksigen, dan sinar matahari.
Ini langkahnya.
1. Seimbangkan PH dalam air menjadi 5,5–6,5 agar tanaman dapat mengambil nutrisi dengan sempurna.
2. Letakkan tanaman di tempat di mana tanaman mendapatkan asupan matahari untuk proses fotosintesis, kurang-lebih 5 jam per hari.
3. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sebanyak 14 nutrisi yang terkandung di dalam tanah, diracik dan diubah menjadi cairan pupuk yang bernama AB mix.
Pupuk ini terdiri dari cairan A dan cairan B, yang tidak bisa disatukan sebelum bertemu air, karena akan terjadi reaksi kimia.
Umumnya, perbandingan yang digunakan adalah: 5ml pupuk A: 5ml, pupuk B: 1liter air.
Baca Juga: Inilah 9 Alasan yang Bikin Kamu Memilih Berkebun secara Hidroponik
4. Syarat media tanam untuk tanaman hidroponik adalah steril dan bebas unsur hara.
Media tanam tidak boleh mengandung tanah, pupuk kandang, dan zat kimia lainnya, karena akan merusak asupan nutrisi.
Media tanam yang umum dipakai adalah rockwool, yaitu batu basal yang dicairkan, dibuat seperti harum manis, dan dipres.
Sifatnya sangat berpori dan mengikat air, sehingga akar bebas bergerak dan mendapat asupan air yang cukup.
Syarat media tanam untuk tanaman hidroponik adalah steril dan bebas unsur hara.
Selain itu, ada pula sekam bakar, cocopite (sabut kelapa), dan expandedclay (pecahan batu dioven sampaiberpori). Ketiganya cocok untuk sistem drip.
Baca Juga: Tak Punya Lahan Bukan Alasan Tak Bisa Berkebun, Manfaatkan Saja Teras atau Balkon
#BerbagiIDEA