Kaca dengan ketebalan dan jenis tertentu bisa mengurangi intensitas cahaya yang masuk.
Satu contoh, jenis kaca yang banyak meneruskan sinar atau sering disebut kaca bening, cocok digunakan untuk perumahan yang berhawa dingin dan sejuk. Jadi, fungsi kaca bening ini untuk menghangatkan ruangan.Kaca bening permukaannya bersih, rata dan bebas distorsi. Hampir sebagian besar sinar yang lewat akan diteruskan (90%).
Tingkat ketebalan kaca bening mulai dari 2 mm - 19 mm. Untuk ketebalan 3 mm, sinar yang diteruskan sebesar 85%, dipantulkan 8%, sementara yang diserap 7%. Jika ketebalannya 8 mm, sinar yang diteruskan 75% saja, dipantulkan 7% dan yang diserap 14%.
Penggunaan kaca bening juga bisa disesuaikan dengan kondisi bangunan dan lingkungan sekitarnya. Termasuk disesuaikan pemilihan ketebalan kaca.
Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Bikin Noda Minyak di Baju Lenyap Seketika, Terungkap Cara Mencucinya!
Sehingga sebuah rumah bisa mendapatkan penyinaran yang optimal. Penyinaran menjadi penting, karena akan berpengaruh langsung pada sirkulasi atau pertukaran udara di dalam dan di luar rumah. Rumah yang sirkulasi udaranya baik akan membuat nyaman penghuninya.Tetapi, kadang kaca bening masih dirasa kurang menyerap panas, meskipun ketebalannya sudah maksimal.

ilustrasi rumah adem
Solusinya dengan menggunakan kaca berwarna (kaca gelap), yakni kaca yang diberi warna dengan menambahkan sedikit logam (contohnya kobalt, besi, silineum) pada saat produksinya.
Kaca berwarna ini memiliki daya serap sinar matahari rata-rata 55%. Efeknya, suhu ruangan jauh lebih adem, beban kerja AC pun tidak terlalu berat.
Selain itu, kemampuan kaca berwarna meneruskan cahayanya lebih rendah daripada kaca bening, sehingga ruangan di dalamnya tidak silau, meskipun di luar ruangan sedang terik. Makin tebal kaca warna ini, semakin gelap dan tingkat penyerapan panasnya juga semakin tinggi.