IDEAOnline-Dokter Tuty Mariana, SpA, Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Timur, hingga saat ini, belum diketahui pasti risiko infeksi Covid-19 pada anak-anak.
Padahal, sekolah tatap muka akan mulai dilakukan Juli 2021.
Ada kecemasan melepas buah hati ke sekolah offline dan menkhawatirkan keamanannya dari tertularnya virus covid-19?
Sejumlah penelitian terbatas yang dilakukan oleh sejumlah negara mendapati risiko anak tertular Covid-19 lebih kecil ketimbang orang dewasa.
Baca Juga: Waspadai Kemungkinan Kaitan Mata Merah dengan Gejala Covid-19 pada Anak
Anak yang diteliti antara lain yang berumur di bawah 18 tahun, 15 tahun, dan 9 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dari jumlah total penderita Covid-19 di seluruh dunia, sebanyak 8,5 persen merupakan anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
Angka kematiannya pun lebih sedikit dan biasanya gejalanya lebih ringan.
Kendati demikian, tetap ada laporan pasien anak-anak yang kritis melawan Covid-19. Namun, berbeda dengan anak usia di bawah 1 tahun, risiko terkena Covid-19 lebih besar.
“Salah satu faktor yang mungkin memengaruhi risiko itu adalah sistem kekebalan anak," kata Tuty dalam keterangan resminya.