IDEAOnline-Udara bersih yang terbebas dari virus menjadi kebutuhan hampir semua orang di saat pandemi Covid-19 sedang merebak saat ini.
Bagaimana tidak, udara yang kita hirup bisa saja sarat akan mikroorganisme tak kasat mata. Mikroorganisme itu bisa bakteri, jamur, virus (termasuk virus corona penyebab Covid-19).
Karenanya, tak heran jika saat ini indurstri berlomba-lomba mengeluarkan produk penjernih udara atau air purifier sebagai bentuk kontribusi mereka membantu memberikan perlindungan tambahan bagi masyarakat.
Semakin banyak produk beredar di pasaran, bagaimana harus menentukan pilihan?
Meski memilih produk air purifier sangat tergantung pada selera dan kebutuhan, namun ada beberapa prinsip yang bisa jadi bahan pertimbangan agar kamu bisa memilih produk yang tepat.
Simak yuk Idea Lovers!
Baca Juga: Bikin Lansia Tetap Sehat di Rumah, Udara Bersih dan Matahari Pagi Penting Sekali
1. Fitur
Sebagai panduan memilih, fitur adalah hal yang harus dipertimbangkan.
Kenali dan pahami fungsi setiap fitur yang dimiliki dan sesuaikan itu dengan kebutuhan kamu. Banyak produk penjernih udara di pasaran memiliki fitur-fitur khusus (di luar fitur standar) untuk peran yang khusus juga.
Ini penting kamu perhatikan, agar bisa mendapatkan penjernih udara yang memang sangat kamu butuhkan untuk kondisi kamu saat ini.
Banyak fitur-fitur tambahan ditawarkan, pilih saja yang paling sesuai dengan yang kamu butuhkan.
Pastikan fitur yang dimiliki sesuai untuk ditempatkan di area yang bakal kamu inginkan.Jika suatu area punya karakter sangat berisiko udara buruk, maka kamu mesti juga tingkatkan spek penjernih udara pilihan yang punya kemampuan untuk mengatasi risiko itu.
Misalnya, jika kamu ingin menempatkan air purifier di area yang sangat berisiko terdapat virus corona yang sedang ngehit saat ini, maka kamu harus pastikan penjernih ruangan pilihanmu mampu secera efektif melakukan tugas meminimalkan virus ini.
2. Penyaringan atau Filter
Namanya juga penjernih atau pembersih udara, yang proses penjernihannya dilakukan dengan penyaringan menggunakan filter, maka elemen penyaring yang disebut filter ini sangat penting pada produk air purifier.
Untuk membersihkan dan menyaring udara, sebuah unitair purifierharus memiliki sistem penyaringan yang baik.
Sistem penyaringan yang optimal harusnya tidak hanya terdiri dari satu, melainkan memiliki beberapa tahapan, dimulai daripre filteryang berguna untuk menangkap partikel besar seperti debu dan tungau.
Setelah itu, udara harus melewati penyaringan yang menggunakan karbon aktif yang berguna untuk menetralisir gas, asap, bau, dan senyawa kimiawi yang berbahaya.
Baca Juga: Air Purifier Perbaiki Kualitas Udara, Beda dengan Kipas Angin dan AC?
Untuk memaksimalkan level penyaringan, unitair purifierharusnya mempunyai filter HEPA yang berfungsi untuk menyaring partikel udara sampai dengan ukuran 0,3 mikron.
Cukupkah sampai ke filter Hepa, sedangkan kita tahu virus Covid-19 berukuran 0,1 mikron?
Wah, berarti virus corona belum bisa tersaring? Karenanya, jangan berhenti di level penyaringan!
3. Inivasi Baru: Tambahan Teknologi UV-C
Banyak produk di pasaran mempunyai sistem penyaringan termasuk HEPA filter di dalamnya.
Namunair purifierdenganmedical gradedan ditujukan untuk penggunaan di area berisiko tinggi tidak berhenti di level penyaringan.
Baca Juga: Sudah Ada Jendela tapi Rumah Tetap Panas dan Lembap? Ini Kesalahannya!
Baru-baru ini Rentokil Initial Indonesia melalui brand Calmic menjawab tantangan pada persaingan bisnisair purifieryang telah banyak beredar, dengan menghadirkan inovasi terbaru Viruskiller yang teruji klinis mengurangi 99,9999% virus dalam satu kali aliran udara.
Ini dimungkinkan dengan perpaduan sistem filtrasi dan inovasi terkini reaktor chamber yang di dalamnya juga memiliki lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu ultraviolet-C (UV-C).
Proses kerja chamber ini sebagai berikut. Setelah melewati sistem penyaringan, udara dapat dialirkan ke dalam reaktor berlapis titanium dioksida (TiO2) dan memiliki lampu UV-C.
Lapisan TiO2akan bereaksi dengan sinar UV-C dan membentuk radikal hidroksil yang akan mengurai komponen organik dan bioaerosol.
Setelahnya, patogen diubah menjadi air dan CO2yang tidak berbahaya.
Dengan memadukan sistem filtrasi dan penguraian mikro organisme tersebut, maka akan sangat efektif dan mengurangi 99,9999% virus di udara.
Baca Juga: Canggih dan Estetis! Peranti Dapur Built-In Terbaru untuk Hunian Urban
Keunggulan Viruskiller juga diungkapkan oleh Heri Susanto,Managing Director Rentokil Initial Indonesia pada pembukaan webinar online yang diadakan oleh Calmic Kamis 3 Juni 2021 lalu.
Heri menyampaikan, “Kita berada di jalur yang tepat dengan meluncurkan produk yang terbukti efektif di tengah situasi pandemic COVID-19. Jika diukur kemampuan Viruskilleruntuk mengurangi 99,9999% virus, anggap saja di dalam ruangan ada satu juta virus yang dibersihkan oleh Viruskiller, berarti hanya ada kemungkinan satu virus yang akan disirkulasi ulang. Sementara pada pembersih udara lain yang menggunakan teknik filtrasi konvensional hanya efektif maksimal sampai 99.95%, dan masih akan terdapat 500 virus yang lolos penyaringan dalam kondisi yang sama."
Rentokil memastikan produk penjernih udara berteknologi UV-C ini aman digunakan. Karena, teknologi UV-C Viruskiller ada di dalam reaktor chamber.
Di dalam unit, ketika bertemu dengan titanium diokside akan membentuk radikal hidroksil yang mampu menguraikan molekul bakteri dan virus dan membentuk kembali menjadi hidrogen dan karbondioksida.
Hasil udara bersih yang dilepaskan ke udara bukan UV-Cnya, sehingga tetap aman digunakan untuk beraktivitas selama unit penjernih udara bekerja.
3. Daya Jangkau Area Air Purifier
Daya jangkauan are (coverage area)dari air purifier menjadi pertimbangan berikutnya untuk memilih produk penjernih udara. Biasanya setiap produsen akan mencamtumkan informasi tentang coverage area ini.
Pakai info itu dan jangan lupa pertimbangkan juga kondisi ruang, utamanya soal ada tidaknya ventilasi yang bisa berpengaruh pada keefektifan kinerja penjernih ruang. Untuk memastikan, kamu bisa mengkonsultasikan kepada penjual atau teknisi produk tersebut.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)