IDEAOnline-Sama seperti fungsi baju pada manusia, pilihan "baju" bagi jendela pun beragam.
Baca Juga: Mau Ganti Gorden? Ini Pilihan Bahan dan Desain untuk 3 Gaya Rumah Paling Populer
Salah satu jenis "baju" untuk jendela yang sudah sangat dikenal adalah gorden.
Selain harus secara fungsi dapat menjalankan perannya dengan baik, menghadirkan gorden juga menjadi cara untuk meningkatkan eseteika rumah.
Gorden ditawarkan di pasaran dengan berbagai jenis bahan.
Sebelum memilih atau membuat gorden, Idea Lovers mesti memahami plus minus setiap bahannya. Simak yang berikut ini.
Gorden umumnya terbuat dari kain, dan biasanya dibuka-tutup ke arah samping.
Semua jenis kain bisa saja dijadikan bahan untuk sebuah gorden.
Baca Juga: 7 Kesalahan Memasang Gorden Ini Merusak Keindahan Ruang, Cek Solusinya
Namun, ada persyaratan khusus jika ingin gorden berfungsi maksimal.
Salah satunya adalah bahan dapat menutup pandangan dengan baik (tidak tembus pandang) dan ketika dipasang, jatuhnya terlihat bagus.
Bahan atau kain yang berat (beludru, chenile, dan bahan sintetis lainnya), biasanya memenuhi syarat ini.
Selain berat, bahan ini juga memiliki serat rapat sehingga mampu memberikan privasi bagi penghuni di dalam ruang.
Tampilannya juga dapat mengubah kesan ruang menjadi lebih mewah.
Baca Juga: Jangan Dibuang jika Vitrase Menguning, Bersihkan Pakai Belimbing Wuluh
Sementara bahan-bahan yang lebih ringan (katun, linen, satin, dan sutra), lebih cocok digunakan untuk memberikan kesan ruang yang lebih lembut.
Secara fungsi, bahan tipis (ringan) dapat mereduksi panas.
Sedangkan bahan tebal (berat) menjamin privasi, mengeblok pandangan dan panas.
Selain jenis bahan, pemilihan warna, pola, dan tekstur ikut juga menentukan keberhasilan penciptaan kesan ruang yang diinginkan, dan kemampuan gorden dalam merefleksikan cahaya.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)