Follow Us

Tolong Mulai Sekarang Jangan Abai 5 Kondisi Ini, Walau Hanya Penyakit Ringan Bisa Jadi Sedang Terinfeksi Covid 19

Maulina Kadiranti - Jumat, 23 Juli 2021 | 12:45
Pandemi Covid-19 kian menggila di Tanah Air.
Kompas.com

Pandemi Covid-19 kian menggila di Tanah Air.

IDEAonline - Beberapa waktu belakangan ini, pandemi Covid-19 kian menggila di Tanah Air.

Bagaimana tidak, kasus positif Covid-19 yang terjadi mencapai puluhan ribu setiap harinya.

Selain karena imbas dari mudik, kondisi tersebut disebut-sebut disebabkan lantaran virus corona varian delta.

Jika ingin mengecek, IDEA lovers lebih baik waspada dengan gejala-gejala ringan yang terjadi pada tubuh.

Sebab, gejala ringan ini bisa jadi berbahaya apalagi jika dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

Melansir dari Nakita.id, berikut lima kondisi gejala penyakit ringan yang jika berkepanjangan bisa jadi tanda sudah terinfeksi virus corona.

Sakit kepala berulang

Baca Juga: 80% Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19 Masih Merasakan Efeknya pada Tubuh, Jangan Kepalang Panik, Coba Lakukan Hal Ini!

Baca Juga: Sudah Lewat 1 Bulan, Mengapa Anak Masih Batuk Padahal Sudah Sembuh dari Covid-19? Ibu-ibu Begini Kata Ahli

Berhati-hatilah jika IDEA lovers tiba-tiba menderita sakit kepala berkali-kali.

Pasalnya, menurut Dr Dominic Pimenta, ahli jantung di London, sebanyak 70 persen orang menderita sakit kepala akibat virus corona.

Ilustrasi sakit kepala.
Kompas.com

Ilustrasi sakit kepala.

Sayangnya, gejala ini masih jarang dibicirakan oleh banyak orang.

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Pakai! Ivermectin Belum Selesai Uji Klinis-nya sebagai Obat Covd-19, Ini 6 Fakta Obat Cacing Ini yang Wajib Kamu Tahu

Baca Juga: 80% Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19 Masih Merasakan Efeknya pada Tubuh, Jangan Kepalang Panik, Coba Lakukan Hal Ini!

Lelah

Lelah sehabis bekerja adalah suatu hal yang wajar.

Namun, bila kelelahan tak kunjung pergi hingga satu minggu penuh, bisa jadi tanda awal terkena Covid-19.

Akan tetapi, yang perlu diketahui, kelelahan tidak lah terjadi sendiri, ada gejala Covid-19 lainnya yang menyertai.

Menurut studi yang diterbitkan di JAMA (Journal of the American Medical Association), kelelahan adalah salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi Covid-19.

Studi itu menemukan bahwa 53 persen pasien mengatakan mereka berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus.

Muntah dan diare

Baca Juga: Sudah Lewat 1 Bulan, Mengapa Anak Masih Batuk Padahal Sudah Sembuh dari Covid-19? Ibu-ibu Begini Kata Ahli

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Selain sakit kepala, muntah dan diare juga menjadi gejala Covid-19 yang kurang dibicarkan.

Padahal, sakit perut, mual, dan diare bisa menjadi tanda-tanda virus corona lo, meski jarang terjadi sendiri.

Walaupun hanya 4 persen orang yang didiagnosis muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta, IDEA lovers harus tetap waspada menjaga kesehatan.

Kerontokan

Ilustrasi Kerontokan
Kompas.com

Ilustrasi Kerontokan

Anggota dari Survivor Corps (grup dukungan Facebook untuk orang-orang yang terjangkit Covid-19) berbicara tentang mengalami rambut rontok berbulan-bulan setelah pulih dari virus corona.

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Baca Juga: Sudah Lewat 1 Bulan, Mengapa Anak Masih Batuk Padahal Sudah Sembuh dari Covid-19? Ibu-ibu Begini Kata Ahli

Dr Adalja mengatakan itu disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.

Namun tak hanya kerontokan, menurut Dr Adalja, seseorang yang terinfeksi virus corona juga akan mengalami gejala lainnya seperti batuk atau demam.

Kadang merasa sesak

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA telah menemukan bahwa orang dengan COVID-19 dapat mengalami efek samping virus, termasuk sesak napas.

"Kalau sudah begini, mungkin penyakit yang IDEA lovers alami sebelumnya sebenarnya adalah Covid," kata Dr Schaffner.

Jika terjadi demikian, IDEA lovers sebaiknya segera menghubungi dokter untuk dirujuk ke ahli paru.

Batuk yang tidak kunjung sembuh

Baca Juga: Sudah Lewat 1 Bulan, Mengapa Anak Masih Batuk Padahal Sudah Sembuh dari Covid-19? Ibu-ibu Begini Kata Ahli

Baca Juga: 80% Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19 Masih Merasakan Efeknya pada Tubuh, Jangan Kepalang Panik, Coba Lakukan Hal Ini!

Batuk yang berkepanjangan adalah gejala lain yang dilaporkan oleh orang-orang yang berpartisipasi dalam penelitian JAMA.

Dr Adalja mengatakan, batuk yang terjadi adalah batuk kering yang mana tidak ada dahak atau lendir.

Hal ini pun telah dibuktikan dengan data dari CDC yang menemukan bahwa, 43 persen orang yang menderita Covid-19 masih mengalami batuk 14 hingga 21 hari setelah dites positif.

Agar semua gejala tersebut tidak menimpa diri IDEA lovers, jangan lupa jaga diri dengan selalu menerapkan perilaku 5M kapan pun dan dimana pun itu.

5M terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.

Hal ini harus terus dilakukan oleh masyarakat meskipun program vaksinasi sudah dimulai.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Source : Nakita

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest