Menara hunian yang dibangun oleh pengusaha kelahiran, Surabaya, Indonesia ini terinspirasi oleh lebatnya hutan hujan tropis di Kalimantan dan resor khas Bali.
Waterfall by Crown Group merupakan mahakarya desain dari praktik arsitektur pemenang penghargaan yang kreatif, SJB.
Hunian ini menghadirkan nuansa hijau yang menyegarkan ke lanskap perkotaan di mana ia berada.
Sentuhan “Indonesia” tersebut merupakan daya tarik utama bukan hanya untuk pasar Indonesia tetapi juga pasar domestik Australia atas menara hunian yang dikenal sebagai “The Greenest High-rise Residential Complex in Waterloo, Sydney”
CEO sekaligus Founder Crown Group, Iwan Sunito, dikenal sebagai pengusaha dan arsitek kelahiran Surabaya yang sempat menghabiskan masa kecilnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Inti dari pembangunan air terjun buatan manusia setinggi 22 meter—pertama dari jenisnya di komunitas hunian di Australia—mencirikan karakter seperti oasis dari kawasan tersebut dan membantu menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Menambah suasana indah adalah taman tropis yang rimbun, kolam laguna, dan kanopi bambu yang luar biasa yang berfungsi sebagai pintu masuk sensorik yang ramah ke dalam pengembangan hunian.
Tahun ini, ada lima proyek yang terpilih untuk Penghargaan oleh Graeme Jarn, Direktur Perencanaan Kota, Pengembangan & Transportasi Kota Sydney.
Termasuk di dalamnya adalah Infinity by Crown Group yang dirancang oleh Koichi Takada Architects, Arkadia oleh DKO Architecture dengan Breathe Architecture dan Oculus, UTS Central oleh fjmt/ Desain Broadway Podium Asli: DJRD dengan Lacoste & Stevenson.