IDEAonline- Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menggambarkan negaranya mengalami kemalangan luar biasa akibat pandemi, yang berpotensi membahayakan perjuangan bangsanya menjaga Covid-19 di luar perbatasan yang dijaga ketat.
Korea Utara bahkan terancam kehabisan makanan hanya dalam dua bulan, di tengah kekhawatiran Kim Jong Un menghadapi terulangnya kelaparan yang menewaskan jutaan orang.
Baca Juga: Sempat Dipersiapkan Sebagai Kebutuhan Dasar, Ini Alasan Warga China Butuh Selimut Api
Menyadur The Sun Senin (21/6/2021) harga makanan pokok meroket sebagai akibat dari kerusakan pada industri produk negara. Dilaporkan bahwa barang-barang seperti kopi dijual lebih dari Rp 1,4 juta per paket.
Lalu, rakyat Korea Utara diimbau untuk memakan terrapin (sejenis kura-kura di air tawar) setelah mereka dilaporkan kekurangan bahan makanan, dikutip dari Kompas.com.
Jutaan rakyat Korea Utara harus berhadapan kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.
Rumah mewah
Akan tetapi kondisi rakyat Korea Utara kontras dengan sang pemimpin, Kim Jong-un, maupun para petinggi negara, dimana mereka bisa hidup nyaman.
Terlebih Kim Jong-un yang hidup bergelimang harta di 'istananya'.