Permainannya yang sederhana dan mudah dinikmati menjadi salah satu alasannya. Selain itu, seseorang dapat merasakan kepuasan tersendiri seusai melengkapi sebaris balok.
Lagu dan efek suara yang disuguhkan pun turut menambah kesenangan ketika bermain tetris.
Meningkatkan Efisiensi Otak
Berikutnya, sebuah penelitian yang dilakukan di Meksiko pada tahun 2009 telah membuktikan bahwa bermain tetris dapat meningkatkan efisiensi otak.
Bagaimana tidak, ketika bermain tetris, seseorang dituntut untuk dapat berpikir dan membuat keputusan dengan cepat.
Mungkin sederhana—hanya mempertimbangkan bentuk dan posisi yang tepat untuk meletakkan balok—tetapi tanpa disadari, otak kita sedang dilatih untuk berpikir secara efisien saat memikirkan strategi tersebut.
Tidak Mudah Pikun
Pada tahun 2014, Dr. Laurel Coleman dari Maine Medical Center Geriatric Assessment Center melakukan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang suka permainan tetris memiliki massa otak yang cenderung lebih besar.
Memiliki massa otak yang lebih besar diyakini sebagai salah satu tanda bahwa seseorang tidak akan mudah mengidap Alzheimer atau pikun.