IDEAonline - Saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia memang sudah mereda setelah sempat melonjak pada pertengahan tahun.
Masyarakat Indonesia pun sudah menuntaskan dua dosis vaksin Covid-19 mereka.
Namun, pemerintah justru kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh provinsi luar Pulau Jawa-Bali selama 3 minggu ke depan.
Tepatnya mulai dari 19 Oktober 2021 hingga tanggal 8 November 2021.
Lantas, mengapa pemerintah membuat keputusan ini? Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Cara Membasmi Rayap secara Alami dengan Minyak Jeruk, Pastinya Aman dan Cepat!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM ini diperpanjang meski tidak ada lagi wilayah dengan asesmen level 4.
Namun, evaluasi tiap wilayah bakal diberlakukan setiap minggu.
"Perpanjangan PPKM tadi disampaikan dan disetujui untuk di luar Jawa diberlakukan dari 19 Oktober hingga 8 November, selama 3 minggu. Dalam hal evaluasi, tetap dilakukan setiap minggu," ucap Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (18/10/2021).
Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan supaya pelaksanaan penyuntikan vaksin booster dapat dilakukan mulai awal 2022.
"Arahan Bapak Presiden, tadi sudah disampaikan bahwa nanti vaksin booster (Covid-19) diharapkan bisa dilaksanakan di awal tahun depan," ujarnya.
Selain itu, penyuntikan vaksin booster juga dapat diberikan diberikan kepada peserta penerima bantuan iuran (PBI) maupun peserta non-PBI BPJS Kesehatan.
Presiden Jokowi juga meminta agar mekanisme penyuntikan booster vaksin dapat segera dipersiapkan.
Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Sudah Terkendali, Tetap Waspada Kemungkinan Gelombang Ketiga!
"Ini mohon dipersiapkan mekanismenya baik yang berbasis PBI dan yang berbasis non-PBI," tambah Airlangga.
Menko Perekonomian juga membeberkan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik.
"Kalau kita lihat dari evaluasi per pulau, di luar Jawa, pulau Sumatera recovery rate-nya mencapai 95 % dan fatality rate-nya 35,6 persen. Bila dibandingkan pada 9 Agustus lalu, ini sudah turun 96 %," terang Airlangga.
Di Nusa Tenggara, recovery rate Covid-19 sudah mencapai 97 % dengan fatality rate 2,34 %.
Kemudian di Kalimantan, recovery rate tercatat 96,27 % dan fatality rate 2,6 %.
Recovery rate Maluku dan Papua mencapai 95,84 %, dengan 1,75 % fatality rate.
"Pandemi di luar Jawa menunjukkan perbaikan signifikan di mana kabupaten-kota di level 4 sudah mencatat nol kasus. Kemudian yang berada dalam PPKM level 1 sudah 77 kabupaten," ungkap Airlangga.
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul “PPKM Diperpanjang Hingga 8 November, Presiden Jokowi Ingin Vaksin Booster Diberikan Awal 2022”.
Baca Juga: Pesona 3 Gaya Bantal Aksen Ini jadi Alternatif Dekorasi yang Praktis
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)