Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Penyebab Terjadinya Mubazir Pangan di Indonesia, Yuk Cegah!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 21 Oktober 2021 | 12:54
Ilustrasi-Limbah makanan.

Ilustrasi-Limbah makanan.

Sementara food wastemerupakan pangan yang terbuang atau limbah pangan. Biasanya food waste terjadi di tingkat retail dan konsumsi.

Food waste ini sering berhubungan dengan kebiasan dan perilaku konsumen dalam menilai dan menghargai pangan.

Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan timbulan FLW pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun, setara 115-184 kg/kapita/tahun.

Kerugian ekonomi akibat FLW selama 20 tahun terakhir, setara 4-5 persen PDB Indonesia, yaitu Rp 213-551 triliun per tahun, mencakup kehilangan kandungan energi setara dengan porsi makanan 61-125 juta orang per tahun. Sementara dari sisi emisi, FLW Indonesia mengeluarkan emisi 1.702,9 Megaton CO2-Ekuivalen selama 20 tahun.

Kajian Bappenas tersebut menjadi “Panduan pengelolaan sampah sudah banyak disusun kementerian/lembaga, namun tantangannya adalah masyarakat belum banyak tersosialisasikan terkait panduan ini sehingga peran media dan pegiat lingkungan perlu didorong, membantu menyampaikan informasi pengelolaan mubazir pangan di Indonesia dengan bahasa yang mudah dipahami,” ungkap Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam.

Baca Juga: Pakai Timbangan Pintar, Perusahaan Ini Sukses Kurangi 31% Limbah Makanan dalam Setahun

Ilustrasi membuang sisa makanan dan jadi limbah.
Kompas.com

Ilustrasi membuang sisa makanan dan jadi limbah.

Penyebab Terjadinya FLW (Food Loss dan Food Waste)

Annisa Ratna Putri (Team Leader Kajian Food Loss & Waste, Waste4Change), menyebutkan ada 5 penyebab besar terjadinya FLW, sebagai berikut.

1. Pertama, di bagian food loss, kurangnya food handling practice.

Kurang baik memperlakukan makanannya yaitu ketika makanan didistribusikan atau kurang baik ruang penyimpanannya.

Biasanya penyebab terjadinya kehilangan tersebut adalah kurangnya sarana dan pra-sarana produksi seperti kurangnya teknologi.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular