Tekanan udara panas yang ada di dalam rumah akan tertarik keluar dari menara angin dan digantikan dengan udara yang segar.
Pergerakan udara pada menara angin ini akan mengalirkan udara dingin ke dalam ruangan.
Baca Juga: Undang Cahaya Matahari Masuk ke Rumah dengan Berbagai Cara, Tidak Hanya Melalui Jendela!
Agar lebih optimal, menara angin dapat dibuat dengan bentuk penutup yang menghadap ke arah datangnya angin agar angin dengan lebih mudah dapat tertangkap dan mengalir ke dalam ruang di bawahnya sehingga terjadi pergerakan udara yang maksimal.
Di Indonesia, pendekatan konstruksi semacam ini juga ada, dan beberapa orang menyebutnya dengan variasi “rumah burung”.
Bentuknya adalah atap kuda-kuda kecil yang nongol dengan posisi tegak lurus dengan atap utama.
(*)