Follow Us

Tembok dan Lukisan Jadi Saksinya, Terungkap Kebejatan Kaisar Romawi Tiberius yang Doyan Jadikan Anak-anak Koleksi Pemuas Nafsunya

iDea Online - Minggu, 06 Februari 2022 | 07:00
Ilustrasi. Pesta pada zaman Tiberius di Capri, Henryk Siemiradzki (1881)
Walks Inside Rome

Ilustrasi. Pesta pada zaman Tiberius di Capri, Henryk Siemiradzki (1881)

Ia adalah kaisar kedua Roma, berkuasa ketika pendahulunya Augustus meninggal pada 14 M pada usia tua 75 tahun.

Keadaan di sekitar suksesinya tidak jelas.

Meski akhirnya menjadi Kaisar Roma, disebut bahwa Tiberius bukanlah pilihan pertama Augustus sebagai pewaris takhta Roma kuno.

Hal itu terjadi karena para pemuda yang telah dipersiapkan Augustus untuk takhta –Gayus, Lucius, dan Marcellus– meninggal dalam keadaan misterius.

Banyak yang menuding istri Augustus dan ibu Tiberius, Livia, telah meracuni orang-orang itu atau mengatur kematian mereka.

Apa pun kebenaran yang ada di balik tuduhan ini, pada saat kematian Augustus, Tiberius adalah satu-satunya pilihan yang tersisa.

Baca Juga: 4 Cara Membersihkan Kaca Jendela yang Dekil, Salah Satunya dengan Lemon!

Baca Juga: Dianggap Ampuh Basmi Covid 19, Ini Kata Ahli Soal Penggunaan Tisu Basah Disinfektan

Sebagai seorang pemuda, Tiberius relatif terkendali. Dia unggul sebagai seorang prajurit dan komandan, memimpin pasukan Romawi menuju kemenangan di Armenia dan Jerman.

Tetapi sementara dia unggul dalam kampanye, dia benci kembali ke Roma, dipaksa menjadi sorotan di tengah-tengah mata-mata ibukota sebagai calon pewaris.

Pada 6 SM ia pensiun dari kehidupan publik ke pulau Rhodes Yunani, di mana ia mengejar studi filsafat Yunani dan retorika.

Tampaknya, alasan pengunduran dirinya adalah kebenciannya terhadap istrinya, Julia the Elder, yang dibenci Tiberius karena mencurinya dari istri pertamanya (dan cinta sejati) Vipsania Agrippina.

Source : intisari

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest