Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, 79% di antaranyadivaksin dengan vaksin Sinovac.
Ada beberapa poin yang disorotiAl Jazeera.
Pertama soalpenelitian di University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong.
Penelitian itumenemukan bahwa dua dosis Sinovac tidak menghasilkan antibodi yang cukup untuk melawan Omicron.
“Secara keseluruhan, penelitian kami menunjukkan bahwa Omicron mungkin lebih mungkin lolos dari perlindungan kekebalan yang diinduksi vaksin, dibandingkan dengan prototipe dan varian (vaksin) lain yang menjadi perhatian,” para penulis menyimpulkan.
Ada juga studi lain yang dilakukan oleholeh Universitas Yale dan Kementerian Kesehatan Republik Dominika.
Diterbitkan pada bulan lalu dijurnalNature Medicine, studimenunjukkan tidak ada antibodi penetral di antara mereka yang menerima dua suntikan Sinovac.
Bukti lain China sendiri harus kembali melakukan lockdown karena lonjakan kasus virus corona.
Baca Juga:Rasakan Perbedaannya di Esok Hari, Siapa Sangka 7 Tanaman Ini Siap Buat Tidurmu Lebih Nyenyak!
Baca Juga:Mau Menghilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet? Ini Solusinya!