Banyak yang bertanya, apa sebenarnya perbedaan bata merah dan conblock?
Dilansir dari The Constructor, Jumat (26/11/2021), bahan baku bata merah adalah lime clay atau alumina, pasir, oksida besi dan magnesia.
Sementara pada conblock, bahan baku penyusunnya adalah semen, pasir, kerikil dan air.
Tetapi, pada kondisi tertentu, bahan baku conblock juga bisa tersusun dari fly ash yang digunakan sebagai pengganti pasir halus.
Kekuatan kompresi dan kepadatan kering Kekuatan kompresi dan kepadatan kering dari bata merah dan conblock bervariasi, bergantung pada kualitas bahan baku.
Pada bata merah, kekuatan kompresi yang dimiliki diperkirakan terletak di antara 3,5 hingga 35N/mm2.
Sedangkan pada conblock, kekuatan kompresi terletak di antara 4 hingga 5N/mm2.
Baca Juga: Pilah-pilih Material Pagar, Ini 6 Alternatif dan Karakternya
Sementara itu, bata merah memiliki kepadatan kering berkisar antara 1600 sampai 1920 kg/m3 dan kepadatan kering conblock yang terletak di angka 1800 hingga 2500 kg/m3.
Penyerapan air dan konduktivitas termal Penyerapan air pada bata merah dianjurkan hanya sebesar 20 persen dari beratnya.
Sedangkan pada conblock, material tersebut tidak boleh memiliki nilai penyerapan air lebih besar dari 10 persen beratnya.