Para ilmuwan menyebutnya efek Peltier (diambil dari nama ahli kimia Prancis, Jean Peltier, yang pertama kali menemukan fenomena ini tahun 1834).
Efek penurunan suhu inilah yang dimanfaatkan sebagai pendingin pada kulkas.
Baca Juga:Bye-bye Panas, Buat Rumah Adem dengan Aluminum Foil Tidaklah Sulit, Begini Caranya IDEA Lovers!
Sejak itu, lahir kulkas jenis baru yang bebas freon, dan diyakini lebih ramah lingkungan.
Hingga sekarang belum ada penemuan fenomenal dalam urusan lemari pendingin.
Berbagai inovasi umumnya berupa modifikasi dari model sebelumnya.
Sekarang orang bisa minum air dingin tanpa harus membuka pintu kulkas.
Dulu hanya dikenal kulkas satu pintu, sekarang ada kulkas dengan banyak pintu.
Lebih gila lagi, ada pula kulkas yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Nanti entah apa lagi.
Selain berhubungan dengan urusan makanan dan minuman, teknologi pendinginan juga dipakai terutama di bidang sains.
Dengan lemari pendingin, sel-sel organisme hidup diawetkan untuk tujuan penelitian.