Meskipun sangat berbau jeruk, minyak jeruk bukanlah jus buah melainkan ekstrak dari kulit jeruk, zat yang tidak larut dalam air.
Meskipun serutan kulit jeruk dapat digunakan untuk membumbui makanan dan dosis kecil minyak dari kulit jeruk dikatakan memberikan manfaat kesehatan, sejumlah besar minyak dapat menyebabkan muntah dan mual pada manusia.
Efek negatif seperti itu bahkan lebih besar ketika minyak jeruk digunakan untuk melawan hama serangga.
Minyak jeruk bisa membunuh banyak serangga, termasuk kecoa, semut, tungau debu, lalat, tawon, laba-laba, jangkrik, dan, mungkin yang paling penting, rayap.
Minyak Jeruk sebagai Termitisida
Baca Juga:Jangan Anggap Sepele Kamar Mandi Lembap, Cari Tahu Dulu Penyebab dan Solusinya!
Saat ini, minyak jeruk sebagai produk alami makin dipasarkan sebagai herbisida dan insektisida, dengan efektivitas khusus terhadap rayap kayu kering.
Bahan aktif minyak jeruk adalah d-limonene, bahan kimia yang dikenal sebagai pembunuh gulma dan insektisida yang efektif melawan berbagai hama, termasuk lalat, nyamuk, semut, jangkrik, dan tungau.
Para ilmuwan mengatakan bahwa minyak melarutkan eksoskeleton rayap, yang menghancurkan membran sel serangga sehingga membunuh serangga karena kehilangan air dan protein secara besar-besaran.
Periksa, Suntik, dan Periksa Lagi