IDEAonline -Serangan rayap menjadi momok yang merepotkan bagi pemilik rumah karena sering menyerang berbagai perabotan.
Jika mengalami masalah ini, IDEA lovers bisa coba cara membasmi rayap alami berikut ini yang cukup mudah.
Hama yang satu ini kehadirannya memang sangat menyebalkan.
Pasalnya, mereka selalu hadir dalam satu koloni lengkap beserta ratu rayap ketika bersarang di rumah.
Baca Juga:Harus Distop dari Sekarang, Jangan Lagi Letakkan Kamar Mandi di Depan Ruang Tamu, Ini Alasannya!
Bagi beberapa orang, membasmi hama ini juga tergolong relatif susah.
Namun, jangan khawatir lagi, karena rupanya hama ini dapat dengan mudah dibasmi secara alami menggunakan minyak jeruk.
Dilansir dari thespruce.com (17/09/2020), berikut adalah cara memanfaatkan minyak jeruk untuk membasmi rayap.
Apa itu Minyak Jeruk?
Meskipun sangat berbau jeruk, minyak jeruk bukanlah jus buah melainkan ekstrak dari kulit jeruk, zat yang tidak larut dalam air.
Meskipun serutan kulit jeruk dapat digunakan untuk membumbui makanan dan dosis kecil minyak dari kulit jeruk dikatakan memberikan manfaat kesehatan, sejumlah besar minyak dapat menyebabkan muntah dan mual pada manusia.
Efek negatif seperti itu bahkan lebih besar ketika minyak jeruk digunakan untuk melawan hama serangga.
Minyak jeruk bisa membunuh banyak serangga, termasuk kecoa, semut, tungau debu, lalat, tawon, laba-laba, jangkrik, dan, mungkin yang paling penting, rayap.
Minyak Jeruk sebagai Termitisida
Baca Juga:Jangan Anggap Sepele Kamar Mandi Lembap, Cari Tahu Dulu Penyebab dan Solusinya!
Saat ini, minyak jeruk sebagai produk alami makin dipasarkan sebagai herbisida dan insektisida, dengan efektivitas khusus terhadap rayap kayu kering.
Bahan aktif minyak jeruk adalah d-limonene, bahan kimia yang dikenal sebagai pembunuh gulma dan insektisida yang efektif melawan berbagai hama, termasuk lalat, nyamuk, semut, jangkrik, dan tungau.
Para ilmuwan mengatakan bahwa minyak melarutkan eksoskeleton rayap, yang menghancurkan membran sel serangga sehingga membunuh serangga karena kehilangan air dan protein secara besar-besaran.
Periksa, Suntik, dan Periksa Lagi
Cara menggunakannya setelah koloni rayap kayu kering ditemukan adalah dengan mengebor lubang pada kayu yang terinfestasi dan menyuntikkan minyak jeruk ke ruang kosong tempat rayap makan.
Studi menunjukkan bahwa beberapa efek residu berlanjut dalam berbagai tingkat dari tiga hari hingga tiga minggu setelah injeksi langsung.
Mayoritas rayap dibunuh dengan kontak langsung, dan karena minyak jeruk menghalangi rayap untuk makan, beberapa dari mereka kemudian akan kelaparan.
Setelah perawatan, pemilik rumah harus secara berkala memeriksa tanda-tanda infestasi baru.
Baca Juga:Bye-bye Panas, Buat Rumah Adem dengan Aluminum Foil Tidaklah Sulit, Begini Caranya IDEA Lovers!
Anjing pelacak rayap yang terlatih sangat efektif dalam mengendus koloni rayap baru atau yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Perawatan minyak jeruk biasanya tidak bersifat pencegahan, tetapi harus diterapkan setiap kali koloni baru ditemukan.
KekuranganMinyak Jeruk sebagai Termitisida
Ada daya tarik yang jelas untuk menggunakan minyak jeruk untuk melawan rayap kayu kering karena ini adalah zat yang jauh lebih tidak beracun daripada arsenik asli yang digunakan untuk memerangi serangga, atau daripada bahan kimia modern, seperti fipronil, imidacloprid, dan hexaflumuron.
Namun, minyak jeruk bukanlah obat mujarab untuk melawan rayap, dan memiliki beberapa kelemahan:
- Minyak jeruk tidak sepenuhnya aman karena dapat menyebabkan sakit perut jika tertelan dan iritasi pada kulit.
- Khasiatnya terhadap rayap diperdebatkan oleh beberapa sumber.
- Sementara minyak jeruk tampaknya membunuh rayap saat bersentuhan, efektivitas residunya minimal. Aplikasi berulang adalah norma saat menggunakan minyak jeruk.
- Sarang rayap harus diidentifikasi dan dibor untuk menyuntikkan minyak. Fumigasi komersial, di sisi lain, dapat membunuh rayap di seluruh rumah.
- Lubang bor yang digunakan untuk menyuntikkan minyak juga dapat meninggalkan sejumlah besar penambalan yang harus dilakukan.
(*)