Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Konsep Inklusivitas Gender dalam Desain Ruang Kerja sebagai Solusi di Dunia Kerja

Sesil - Jumat, 15 April 2022 | 10:00
Ilustrasi ruang kerja
Pexels.com

Ilustrasi ruang kerja

Ketidaksetaraan gender dalam dunia kerja memang bukanlah hal baru, tetapi apakah IDEA Lovers tahu bahwa hal ini dapat diulik dari sudut pandang desain interior?

Nyatanya, persoalan ini tidak hanya dapat diulik dari aspek sosial, tetapi juga dari desain interior ruang tempat masyarakat bekerja.

Baca Juga: 11 Tips Menata Ulang Furnitur, Sukses Ciptakan Suasana Ruang yang Baru

Baca Juga: Berikut Panduan untuk Mengetahui Gaya Ruang Tamu yang Cocok untuk Anda!

Pasalnya, desain ruang tempat kita bekerja dapat memengaruhi aktivitas, perilaku, pola pikir, dan kondisi kita saat bekerja.

Dalam desain interior, kita pun mengenal kata “inklusif”—antonim dari “eksklusif”—yang artinya “mengikutsertakan”.

Berdasarkan pengertian ini, desain inklusif bertujuan menghasilkan suatu rancangan yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang dari berbagai gender, usia, kemampuan, dan kondisi.

Desain inklusif juga bermaksud untuk meleburkan segala batasan sosial, teknik, politik, dan ekonomi.

Penerapan desain inklusif dengan perspektif gender pada ruang kerja atau kantor pun diyakini dapat menjadi solusi ketidaksetaraan gender dalam dunia kerja.

Selanjutnya, dalam praktik penerapan desain inklusif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Menurut Commission for Architecture and the Built Environment (CABE), ada tujuh prinsip yang perlu dipenuhi dalam aplikasi desain inklusif.

Yuk simak apa saja prinsip desain inklusif dan beberapa bentuk penerapannya dalam desain kantor dari perspektif gender!

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular