IDEAonline - Seperti yang kita tahu, bulan lalu kita baru saja merayakan Hari Perempuan Internasional, tepatnya pada 8 Maret.
Bulan Maret pun ditetapkan sebagai bulan kesetaraan gender secara global oleh Womensphere Foundation dan New Champions 5050.
Namun nyatanya, terlepas dari perayaan-perayaan ini, kesetaraan gender masih menjadi sebuah tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, pandemi telah meningkatkan kesadaran akan kesenjangan gender yang ada dalam masyarakat.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan bahwa pandemi telah meningkatkan isu kesenjangan gender di Indonesia.
Akibat pandemi Covid-19, kini perempuan memiliki risiko kehilangan pekerjaan yang lebih tinggi daripada laki-laki.
Baca Juga: Mudah Lelah saat WFH? Pakai Furnitur Ergonomis untuk Bekerja di Rumah, Cek Standar Ukurannya!
Baca Juga: Bahaya, Iseng-iseng Ngecat Warna Ini Bikin Para Istri Tidur Terus, Ternyata Ini Alasannya!
Terlepas dari itu, pada realitasnya, kesenjangan gender memang telah menjadi agenda negara sejak lama.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia, juga mengungkapkan, tantangan atas kesetaraan gender masih menjadi pekerjaan rumah negara, bahkan sebelum masa pandemi.
Permasalahan ini pun menjadi lebih menonjol ketika membahas mengenai lingkungan kerja.