Follow Us

Mudah Lelah saat WFH? Pakai Furnitur Ergonomis untuk Bekerja di Rumah, Cek Standar Ukurannya!

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 06 Agustus 2021 | 17:29
Biar WFH tak cepat lelah, furnitur kerja harus ergonomis.
IKEA

Biar WFH tak cepat lelah, furnitur kerja harus ergonomis.

IDEAOnline-Jangan heran, jika kamu merasa cepah lelah saat bekerja di rumah (WFH), padahal ruang kerjamu sudah sangat nyaman. Bisa jadi karena kamu lupa memerhatikan furnitur yang kamu pakai. Cukup ergonomiskah?

Meski bekerja di rumah, semestinya penggunaan furniturnya tetap mengikuti aturan standar dalam hal ukuran dan kenyamanannya.

IDEA Lovers bisa ikuti panduan ini.

1. Kursi Kerja

Kursi kerja sebakknya memiiliki kaki yang fleksibel, bisa dinaikkan dan diturunkan.

  • Bagian bawah kaki sebaiknya juga dilengkapi roda, sehingga rnemudahkan kamu “bergerak“, Tetapi jika lantai rumah kamu menggunakan parket, kaca, atau bahan lain yang mudah tergores, sebaiknya pilih kursi statis dan pakailah alas.
  • Tinggi tempat duduk harus lebsh rendah danpada leluk lutut sampai telapak kaki; kira-kira setinggi 40-50 an.
  • Alas duduk harus nyaman dduduki tidak keras dan tak membuat kamu lekas merasa telah. Sebaiknya pilih kursi berbahan busa atau jaring-jaring. Panjang alasnya harus lebih pendek dari jarak leluk lutut sampai garis pinggul, dengan ukuran antara 35-40 cm. Sebangkan untuk lebar alas harus lebih besar daripada lebar pinggul, yartu 40-50 cm.
  • Sandaran kursi harus setinggi gans pinggul pada bagian bawahnya dan bagian atasnya tidak melebihi tepi bawah ujung tulang belikat. Semakin tinggi kursi (hingga kepala terbenam) tak masalah. Sebaiknya sandaran kursi juga fleksibel. Pada saat posisi sandaran maksimal, gerakannya bisa disesuaikan hingga 10° kemiringannya.
  • Sandaran tangan pada kursi kerja bukan sesuatu yang matlak; bisa ada ataupun tidak, sesuai kebutuhan. Jika kamu ingin memakai sandaran, perhatikan bahwa jarak artare tepi dalam sandaran lebih lebar daripada pinggul dan tak melebihi lebar bahu. Tinggi sandaran yang baik adalah setinggi siku dan panjang sandaran hingga sepanjang lengan.
Baca Juga: Ibu-ibu Ingin Hadirkan Ruang Kerja Cocok untuk WFH? Ini 5 Ide Desain dan Penempatannya yang Jarang Terpikirkan!

Ukuran kursi dan meja standar bikin penggunanya tak cepat lelah.
IKEA

Ukuran kursi dan meja standar bikin penggunanya tak cepat lelah.

Meja Kerja

  • Ukuran meja standar di pasaran paling kecil adalah 100 cm x 60 cm dan 120 cm x 60 cm.
  • Tinggi meja kerja bagi orang Indonesia sebaiknya tak lebih dari 75 cm dan paling rendah 72,5 cm. Jika tinggi meja 75 cm, maka tinggi kaki meja 72,5 cm dan table top 2,5 cm. Sedangkan bila tinggi meja 72,5 cm, maka tinggi kaki meja 70 cm dan table top 2,5 cm.
  • Tebal table top 2,5 cm adalah tebal minimal yang harus dimiliki. Jika kurang, kenyamanan pengguna meja akan terganggu karena meja tak akan berdiri kokoh. Sedangkan ketebalan maksimainya adalah 3 cm.
  • Permukaan meja haruslah rata. Biasanya di pasaran banyak meja yang menggunakan particle board dengan kualitas baik atau MDF (medium density fiberboard). MDF memiliki serbuk kayu yang lebih halus dan homogen.
  • Meja sebaiknya memiliki laci penyimpanan untuk menyimpan kertas-kertas sehingga ruang kerja pun selalu rapi.
Baca Juga: Agar Tembok Bebas Coretan dan Anak Lebih Ekspresif, Bikinkan Saja Panel Gambar di Rumah, Ini Pilihannya!

Lemari buku tak mutlak ada. Bisa  dihadirkan dalam berbagai kreasi desain.
IKEA

Lemari buku tak mutlak ada. Bisa dihadirkan dalam berbagai kreasi desain.

3. Credenza

Bentuknya seperti lemari tapi biasanya terdiri dari laci-laci.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest