Follow Us

Rumah di Lereng Bukit Rawan Erosi, Cegah Saja dengan Taman Terasering, Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 29 April 2022 | 14:00
Ilustrasi konsep taman terasering atau bertingkat, cocok untuk rumah di lereng bukit.
landscapingnetwork

Ilustrasi konsep taman terasering atau bertingkat, cocok untuk rumah di lereng bukit.

IDEAOnline-Punya rumah di lereng bukit umumnya punya keuntungan view yang indah dan udara segar.

Namun, salah satu ancaman adalah risiko adanya erosi.

Dalam situs resminya, BNPB menyebut, erosi adalah perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup.

Ancaman erosi mungkin membuatmu tak ingin membuat taman.

Karena selain ancaman erosi, penataan tanaman bisa menjadi masalah karena kontur tanah yang tidak rata.

Namun ternyata hal itu bisa tetap diwujudkan dengan memiliki taman teras.

Dengan taman teras, kamu tak perlu khawatir berbagai tanaman bunga maupun sayuran akan rusak.

Mengutip The Spruce, kunci pembuatan taman teras adalah dengan membuat area bertingkat agar memiliki ruang yang lebih besar untuk meletakkan tanaman.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar sukses menciptakan taman teras.

Baca Juga: Tanaman Mati setelah Dipindahkan ke Dalam Rumah? Ketahui Dulu 5 Karakter dan Jenis yang Cocok

Baca Juga: Segarkan Suasana Rumah di Daerah Tropis dengan Warna Cerah, Ini Inspirasinya!

Bahan yang Tepat

Taman teras dapat dibangun dari berbagai bahan seperti batu bata, batu, balok beton hingga kayu olahan.

Kayu olahan merupakan material yang paling banyak digunakan.

Selain harganya yang lebih murah, bahan ini lebih mudah menyatu dengan lingkungan alam.

Batu memang terlihat kontras dengan pemandangan alam.

Namun itu bisa menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri di area teras.

Sesuaikan dengan Kemiringan Tanah

Ingat, setiap desain taman teras yang kamu pilih harus sesuai dengan lanskap hunian.

Untuk rumah di lereng, desainlah taman teras sesuai kemiringan tanah.

Pengukuran wajib dilakukan untuk membantu menentukan desain area taman.

Baca Juga: Menyontek House Keeping Jepang yang Tertata Rapi dengan Menerapkan 5R di Rumah

Desain Bertingkat

Langkah pertama untuk membuatnya adalah menggali parit untuk tingkat pertama pada tingkat bagian bawah.

Semakin banyak tingkat yang kamu miliki, semakin dalam parit yang harus digali.

Namun, seluruh area harus disusun secara rapi dan rata dengan bagian lapisan teras dasar harus terletak di dalam parit.

Tanaman jenis sukulen alternatif yang pasuntuk taman teras di lereng bukit.
boredpanda

Tanaman jenis sukulen alternatif yang pasuntuk taman teras di lereng bukit.

Tanaman yang Sesuai

Setelah area taman selesai, saatnya memilih tanaman.

Beberapa sayuran yang biasanya cepat berbuah bisa menjadi pilihan.

Contohnya labu, daun bawang, mentimun, tomat, dan seledri.

Sementara untuk gologan rempah-rempaah, kamu bisa menanam jahe, daun mint, hingga lavender.

Jika ingin tanaman hias bunga, pilihlah bunga yang bisa mengeluarkan bunga sepanjang musim.

Tanaman dengan perawatan yang minim seperti sukulen merupakan alternatifnya.

Pastikan kamu sudah mengetahui karakteristik tanaman terkait dengan kondisinya untuk bisa berkembang.

Sesuaikan kondisi tanah hingga kebutuhannya terhadap paparan cahya matahari.

Ingat, setiap tanaman punya daya tahan berbeda terhadap lingkungan tumbuhnya.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Baca Lainnya

Latest