Follow Us

Kata Ahli tentang Keamanan Bangunan di Atas Bukit, Tak Sekadar Mengejar Estetika dan Instagramable!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 11 Mei 2022 | 21:30
Tempat wisata The Lost World Castle Sleman Yogjakarta.
Kompas.com

Tempat wisata The Lost World Castle Sleman Yogjakarta.

Menurutnya, jika membahas secara teknik dan lingkungan, hal yang harus diperhatikan adalah kestabilan lereng dan apakah bangunan akan merusak ekosistem, seperti memengaruhi penyerapan air.

Selain itu, pembangunan gedung di atas lereng atau bukit juga berpotensi menimbulkan kelongsoran dan kerusakan lingkungan apabila tapak bangunan terlampau besar dan pembangunannya padat.

Oleh karena itu, Davy mengatakan perlu adanya pemeriksaan terhadap kelongsoran.

Hal ini merupakan hal prinsip yang harus ditinjau secara berkelanjutan.

Dalam hal ini, perlu ditinjau kondisi tanah dan kontur sekeliling, serta bagaimana tata air lingkungan.

“Jangan sampai kita membangun dan membendung aliran air alami,” tambah Davy.

Lantas, langkah apa yang harus dilakukan sebelum membangun gedung di atas lereng?

Davy menambahkan, salah satu hal yang harus diperhatikan dan dipatuhi adalah soal Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Baca Juga: Boro-Boro Menjaga Privasi, Rumah di Jepang Ini Justru Didesain Serba-Transparan Terinspirasi Hunian Manusia Purba

Beleid ini telah membatasi luas tapak dari suatu kavling tanah yang boleh dibangun.

Kemudian, perlu dilakukan peninjauan stabilitas lereng serta ketahanan angin mengingat bangunan di puncak bukit akan lebih rentan terhadap terpaan angin.

Sedangkan terkait perawatan, semua gedung pada dasarnya membutuhkan perawatan, pemeliharaan dan renovasi rutin untuk menjaga konstruksinya tetap kuat.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest