Teori yang paling populer dari penutupan mendadak rumah sakit jiwa ini adalah psikiater yang mengalami masalah kejiwaan melakukan eksperimen kejam terhadap para pasiennya.
Ketika pemerintah Korea Selatan tahu, mereka segera menutup rumah sakit dan melarikan diri.
Ada teori lainnya yang melatarbelakangi penutupannya, yaitu terjadinya kematian pasien misterius di Gonjiam yang memaksanya berhenti beroperasi.
Beberapa orang menduga bahwa kematian misterius itu karena hantu-hantu pasien yang kembali untuk membalas dendam.
Namun, kedua cerita ini belum terbukti kebenarannya.
Sementara itu, dilansir dari Atlas Obscura, Gonjiam ditutup karena ada masalah ekonomi, sanitasi, dan sistem pembuangan limbah.
Ketika masalah tersebut semakin parah, pemiliknya memilih pergi ke luar negeri dan tidak meninggalkan dokumentasi apa pun terkait bangunan tersebut.
Akhirnya rumah sakit jiwa ini ditutup dan dibiarkan terbengkalai lebih daru 20 tahun.
Gerbang Gonjiam memang tertutup rapat, namun masih banyak orang yang bisa mencapai bangunan rumah sakit.
Mereka menyarankan kita untuk berjalan di sekitar pagar sampai menemukan celah kecil untuk merangkak masuk.