IDEAonline– IDEA lovers yang tinggal di kawasan perkotaan tentu tidak asing dengan material paving block.
Bahan bangunan yang terbuat dari bahan dasar pasir dan semen yang diaduk lalu dicetak dengan variasi bentuk ini, mudah dijumpai pada trotoar jalan, komplek perumahan, halaman perkantoran hingga sekolah.
Meski kelihatannya pemasangan paving block dibuat terkunci, akan tetapi pelapis tanah ini memiliki daya serap air yang baik. Tak ayal keseimbangan air tanah tetap terjaga sehingga mampu menopang beban diatasnya.
Kelebihan lain yang IDEA lovers dapatkan bila menggunakan paving block sebagai material carport yakni menjamin ketersediaan air tanah bersih, agar bisa dibor atau dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
Selain itu karena bobotnya lebih ringan dibanding beton atau aspal, maka paving block dapat menjadi satu penopang utama agar pondasi bangunan khususnya rumah tetap stabil.
Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan paving, yaitu pengisi celah dan pondasi di sekeliling paving.
Baca Juga: Daya Tahannya Bisa Sampai 4 Bulan, Mulai Sekarang Lakukan Hal Ini Sebelum Telur Masuk Kulkas
Cara Membuat Paving Tahan Lama
Melansir Tabloid RUMAH edisi 85, paving termasuk konstruksi fleksibel. Hubungan antar-paving tidak membutuhkan bahan ikat, melainkan cukup menggunakan pasir.
Material seperti ini sering juga disebut dengan istilah unbond material. Lebar celah antar paving sebaiknya sekitar 2 mm hingga 4 mm.
Ukuran celah yang terlalu lebar akan menyebabkan pasir pengisi mudah keluar (shucking) dan paving bergeser.
Idealnya, pasir yang digunakan untuk mengisi celah antar-paving memiliki butiran pasir yang tajam (lolos ayakan 2,4 mm), kadar airnya maksimal sekitar 5%, dan kadar lumpurnya maksimal 10%. Hal ini bertujuan agar air yang mengalir di atasnya bisa meresap ke dalam tanah. Usahakan pasir ini hanya mengisi
1/2 dari ketebalan paving. Jangan sampai pasir mengisi hingga ke dasar tanah. Rongga sisanya diisi oleh pasir yang digunakan sebagai alas peletakan paving.
Pasir yang digunakan sebagai alas peletakan, memiliki persyaratan yang hampir sama dengan pasir untuk pengisi celah. Hanya saja, butiran pasirnya maksimal lolos ayakan 9,6 mm.
Kekuatan Paving Juga Dipengaruhi oleh Kondisi Tanah
Di samping rekatan pada sambungan paving, kekuatan paving juga dipengaruhi oleh kondisi tanah sebagai alas peletakannya.
Perubahan dan pergerakan struktur tanah bisa menyebabkan paving bergeser sehingga permukaan paving tidak rata satu dengan yang lain.
Dalam fungsinya, paving harus mampu menahan gaya horizontal dan gaya vertikal-keduanya disalurkan langsung ke dalam tanah.
Gaya vertical biasanya terjadi berkaitan dengan naik turunnya paving setelah dipasang.
Baca Juga: Bocoran dari Tukang Taman, Ini Alasan Kenapa Biaya Pembuatan Taman Kecil Mahal!
Salah satunya disebabkan tanah bagian bawah mengalami penurunan atau pergeseran.
Idealnya, lapisan permukaan tanah harus keras dan padat supaya paving mampu menahan beban sehingga tidak melendut ke bawah.
Namun, bila fungsi perkerasan ini untuk jalan setapak di taman, paving bisa langsung diletakkan pada tanah yang tidak terlalu padat asalkan permukaannya rata.
Sedangkan gaya horizontal disebabkan karena adanya tekanan dari atas yang dapat mendorong paving bergeser.
Untuk menahan gaya horizontal, paving-paving ini perlu diberi pondasi sebagai “bingkai” sehingga seolah-olah bagian sisi terluar paving dikelilingi oleh pondasi ini. Permukaan pondasi ini rata dengan permukaan paving.
Dengan adanya pondasi yang mengelilingi ini, paving dapat ditahan secara horizontal bila ada desakan dari atas atau samping kiri/kanan.
Pondasi bingkai ini dapat dibuat dari beton pracetak atau dari pasangan bata yang diplester. Nah, dengan memperhatikan dua hal tersebut diharapkan paving dapat terpasang dengan rapi dan kuat.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)