Follow Us

Instalasi Melting Iceberg dari Jayaboard Ajak Masyarakat Peduli dengan Krisis Iklim

Yussy Maulia - Rabu, 13 Juli 2022 | 13:00
Jayaboard akan berpartisipasi dalam pameran arsitektur ARCH:ID pada 14-17 Juli 2022.
Dok. Jayaboard

Jayaboard akan berpartisipasi dalam pameran arsitektur ARCH:ID pada 14-17 Juli 2022.

IDEA-Online – Dalam rangka menyuarakan semangat perbaikan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, Jayaboard bersama firma arsitek Arkitekton Limatama akan menghadirkan instalasi arsitektur bertajuk “Melting Iceberg”.

Instalasi tersebut akan dipamerkan pada pameran arsitektur ARCH:ID. Sebagai informasi, pameran yang digarap oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) tersebut akan diselenggarakan pada 14-17 Juli 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Presiden Direktur Jayaboard Ahmad Hamdani mengatakan, pembuatan instalasi Melting Iceberg sejalan dengan tema besar ARCH:ID yang mengangkat tentang kepedulian lingkungan.

Ia menjelaskan, material yang digunakan untuk membangun instalasi Melting Iceberg diproduksi dan diolah dengan mengutamakan konsep sustainability dan eco-friendly.

Baca Juga: 29 Tahun Konsisten Berkarya, Jayaboard Kembali Raih Dua Penghargaan di Ajang Top Brand Award 2022

“Bahkan, nantinya (material) bisa didaur ulang sehingga less-waste. Pembangunan instalasi Melting Iceberg juga menunjukkan bahwa produk-produk Jayaboard mampu membantu para arsitek merealisasikan imajinasi desainnya,” kata Ahmad dalam keterangan resmi yang diterima IDEA, Senin (11/7/2022).

Menurut Ahmad, partisipasi Jayaboard dalam gelaran ARCH:ID juga menjadi salah satu wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui material yang mendukung konstruksi ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.

Ahmad pun berharap, instalasi Melting Iceberg dapat membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap krisis iklim yang mengancam kelestarian Bumi, serta mendorong pola hidup yang lebih baik dan berkelanjutan demi memperbaiki kondisi planet yang ditinggali manusia tersebut.

Sementara itu, Kepala Arkitekton Limatama Chiquita Pitono menjelaskan, instalasi Melting Iceberg menjadi sebuah langkah aktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak nyata dari krisis iklim bagi kelangsungan hidup manusia.

Baca Juga: Wujudkan Studio Musik Impian nan Sederhana di Rumah, Intip Inspirasinya dari Musisi Ello

Dampak tersebut meliputi meningkatnya suhu bumi yang mengakibatkan es di kutub mencair dan debit air laut terus meningkat, serta perubahan cuaca yang ekstrem sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam.

Tak hanya itu, krisis iklim juga dapat mengacaukan intensitas dan arah angin. Intensitas dan arah angin tak menentu dapat mengakibatkan banjir, erosi, dan pemutihan karang (bleaching) di laut.

Editor : Wandha Nur Hidayat

Latest