Energy Drink
Tidak dapat disangkal bahwa energy drink dapat memberi dorongan energi jangka pendek.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan konsentrasi dan memori sekitar 24%, selain mengurangi kantuk.
Produsen energy drink memasukkan campuran bahan-bahan yang merangsang dalam formulasi mereka.
Namun, para peneliti mengaitkan sebagian besar efek penambah energi dengan gula dan kafein yang dikandung minuman ini.
Ketika berbicara tentang gula, banyak minuman energi mengandung jumlah yang sangat tinggi, terkadang sebanyak 10 sendok teh (52 gram) per wadah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar dapat menyebabkan energi melonjak, kemudian turun tajam, berpotensi menyebabkan kita merasa lebih lelah daripada sebelum mengonsumsi minuman tersebut.
Selain itu, seperti halnya kopi, mereka yang secara teratur mengonsumsi minuman energi dapat membangun toleransi terhadap kafein yang dikandungnya.
Ini berarti mereka perlu mengonsumsi dalam jumlah yang semakin besar untuk mengalami efek peningkatan energi yang sama.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman energi dapat mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Jika ini terjadi terlalu sering, perkirakan itu akan mengurangi tingkat energi kita.