Yang lebih mengerikan, Bokassa dituduh melakukan kanibalisme, suatu tindakan brutal yang susah ditoleransi.
Melansir Guardian, Bokassa berkuasa dalam kudeta pada tahun 1965 dan memerintah dengan tangan besi, yang didukung oleh Prancis.
Bokassa menyiksa, membunuh saingan politiknya, dan memotong telinga pencuri.
Tuduhan Bokassa kanibalisme memang tersebar luas.
Baca Juga: Terjal dan Berbatu, Begini Tantangan yang Mesti Dihadapi Saat Turing di Himalaya Menggunakan Motor
Baca Juga: Amit-amit Malah Jadi Sumber Penyakit, Catat! Beberapa Titik yang Harus Dijaga dan Dirawat di Rumah
Sayangnya, hal itu masih belum terbukti sepenuhnya.
Tuduhan kanibalisme ini dipicu foto-foto di majalah Paris-Match yang menunjukkan lemari es berisi mayat anak-anak sekolah.
Saingan politik Bokassa menyebut bahwa daging itu dimasak dan disajikan saat kunjungan pejabat asing.
Rumornya, daging itu juga diumpankan ke singa dan buaya di kebun binatang pribadinya.
Bokassa digulingkan tahun 1979, tiga tahun setelah penobatan dirinya sebagai kaisar.
Penggulingan ini terjadi setelah pengawalnya membunuh puluhan anak sekolah yang berdemonstrasi di ibu kota Bangui.