Bokassa lantas dijatuhi hukuman mati karena pembunuhan, menyembunyikan mayat, dan penggelapan, yang kemudian diringankan menjadi hukuman penjara.
Namun, dia dibebaskan pada tahun 1993 oleh presiden Andre Kolingba.
Bokassa mengakhiri hari-harinya sebagai pertapa di vilanya di Bangui.
Dia meninggal karena serangan jantung pada tahun 1996, pada usia 75 tahun.
Istananya yang dulu mewah, di mana dia dikatakan tidur dikelilingi oleh emas dan berlian, runtuh begitu saja.
BBC menyebut, Bokassa sempat direhabilitasi presiden Afrika Tengah, Francois Bozizr.
Bozizr mengatakan bahwa Bokassa telah memberikan banyak hal untuk kemanusiaan dan akan mendapatkan semua haknya.
Dia, bahkan telah menerima pengampunan anumerta dari negaranya.
Hal itu tentu menjadi kontroversial, mengingat tindakan brutal Bokassa yang belum bisa diungkap sepenuhnya.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.