Hindari juga menyentuh alat listrik dalam keadaan sebelah tangan basah.
2. Gunakan peralatan listrik berlabel SNI untuk mencegah korsleting listrik.
Banyak hal yang bisa menyebabkan korsleting listrik tapi banyak juga salah kaprah mengenai penyebabnya. Misalnya salah kaprah mengenai korsleting listrik akibat peralatan listrik yang buruk.
Padahal 99% penyebab kebakaran listrik bukanlah oleh peralatan listrik yang buruk tetapi dari penggunaan peralatan listrik yang tidak berlabel SNI disertai dengan arus yang melebihi batas.
Baca Juga:Berikut Prosedur Membersihkan Karang Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan, Enggak Bikin Kantong Jebol!
Baca Juga:Simak Harga Minyak Goreng pada Rabu 2 November 2022, Harga Termurah Dibanderol dengan Harga Rp14.900
Jadi sebaiknya pilih alat listrik misalnya MCB, kabel, sakelar, dan stop kontak dengan label SNI dan pastikan sesuai dengan arus listrik yang digunakan.
3. Gunakan stop kontak yang tepat untuk alat elektronik watt besar.
Perlukah perlu alat listrik khusus untuk peralatan elektronik yang watt-nya besar?
Yang harus diperhatikan adalah, jangan menggunakan sambungan stop kontak berbentuk T untuk elektronik dengan watt besar .
Sebaiknya, gunakan sambungan berbentuk seri karena lebih aman.
4. Pilih kabel sesuai kapasitas beban.