IDEAOnline -Begini cara mencegah berbagai musibah akibat gangguan listrik, jangan sampai kelewatan!
Menjadi tumpuan bagi setiap keluarga di rumah, listrik mesti dipastikan aman dan tanpa gangguan.
Jika listrik terganggu, berbagai aktivitas di rumah akan terdampak, karena sumber penerangan, barang elektronik menjadi tak berfungsi, dan yang terparah bisa menyebabkan musibah kebakaran atau kecelakan yang mengancam jiwa.
Agar semua itu tidak terjadi, IDEA Lovers layak memerhatikan beberapa hal tentang penggunaan listrik berikut ini.
Cara Mencegah Musibah karena Gangguan Listrik
Baca Juga:Tetangga Enggak Perlu Marah Lagi, Ternyata Ada Trik Mudah Buat Septic Tank di Hunian Mungil
1. Meletakkan stop kontak di area basah.
Ada potensi gangguan jika salah meletakkan stop kontak di area servis yang basah dan lembap.
Sebagai pencegahan gangguan listrik di area ini, gunakan stop kontak tertutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah stop kontak terkena cipratan air dan mencegah jangkauan anak.
Saat menyentuh alat listrik pastikan tubuh dalam keadaan kering sepenuhnya.
Hindari juga menyentuh alat listrik dalam keadaan sebelah tangan basah.
2. Gunakan peralatan listrik berlabel SNI untuk mencegah korsleting listrik.
Banyak hal yang bisa menyebabkan korsleting listrik tapi banyak juga salah kaprah mengenai penyebabnya. Misalnya salah kaprah mengenai korsleting listrik akibat peralatan listrik yang buruk.
Padahal 99% penyebab kebakaran listrik bukanlah oleh peralatan listrik yang buruk tetapi dari penggunaan peralatan listrik yang tidak berlabel SNI disertai dengan arus yang melebihi batas.
Baca Juga:Berikut Prosedur Membersihkan Karang Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan, Enggak Bikin Kantong Jebol!
Baca Juga:Simak Harga Minyak Goreng pada Rabu 2 November 2022, Harga Termurah Dibanderol dengan Harga Rp14.900
Jadi sebaiknya pilih alat listrik misalnya MCB, kabel, sakelar, dan stop kontak dengan label SNI dan pastikan sesuai dengan arus listrik yang digunakan.
3. Gunakan stop kontak yang tepat untuk alat elektronik watt besar.
Perlukah perlu alat listrik khusus untuk peralatan elektronik yang watt-nya besar?
Yang harus diperhatikan adalah, jangan menggunakan sambungan stop kontak berbentuk T untuk elektronik dengan watt besar .
Sebaiknya, gunakan sambungan berbentuk seri karena lebih aman.
4. Pilih kabel sesuai kapasitas beban.
Saat memilih kabel sebaiknya gunakan kabel bertanda SNI dan sesuaikan dengan kapasitas beban. Misal kabel ukuran 2x1,5mm maksimal 500 watt, artinya kabel tersebut dapat dipakai untuk pemakaian maksimal 500 watt.
Waspadai juga kabel palsu, sehingga nilai yang tertera tidak sesuai dengan kemampuan hantar arusnya. Misal tertera 2,5mm tetapi di dalamnya hanya 1,5mm.
Pastikan kabel yang digunakan adalah kabel untuk listrik bukan untuk audio dan disarankan untuk menggunakan kabel tunggal bukan serabut.
5. Hati-hati menyambung kabel
Baca Juga:Berikut Prosedur Membersihkan Karang Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan, Enggak Bikin Kantong Jebol!
Baca Juga:Simak Harga Minyak Goreng pada Rabu 2 November 2022, Harga Termurah Dibanderol dengan Harga Rp14.900
Ada kalanya terjadi kerusakan pada kabel alat elektronik kita, misalnya pada kabel setrikaan yang putus.
Menyambung kabel bisa saja dilakukan untuk kasus ini, asal dengan menggunakan kabel serta cara pemasangan yang tepat.
Kesalahan yang sering terjadi saat menyambung kabel adalah letak sambungan antara dua buah kabel negatif dan positif berdekatan, kurang kuatnya sambungan, dan tidak terpasangnya isolasi khusus listrik.
Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan bahaya seperti korsleting, menimbulkan bahaya tersengat setrum ataupun kebakaran.
Sebaiknya, penyambungan alat-alat listrik serta perbaikannya dilakukan oleh tenaga ahli kelistrikan dan sudah mempunyai sertifikat resmi.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)